Soal Isu Kabinet Baru F-Golkar, Idrus: Itu Bohong dan Mengadu Domba

Soal Isu Kabinet Baru F-Golkar, Idrus: Itu Bohong dan Mengadu Domba

Arief Ikhsanudin - detikNews
Senin, 02 Okt 2017 14:51 WIB
Sekjen Golkar Idrus Marham (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - Sekjen Golkar Idrus Marham menanggapi beredarnya isu perubahan struktur organisasi Fraksi Golkar di DPR RI. Idrus mengatakan DPP Partai Golkar belum mengeluarkan surat perubahan itu.

"Dalam peraturan organisasi yang mengatur hubungan DPP dengan Fraksi, pergantian fraksi, termasuk pimpinan komisi, harus dapat SK dari DPP Partai Golkar. Selama ini belum tanda tangan itu. Membicarakan saja belum, apalagi menandatangani. Itu kebohongan," kata Idrus kepada wartawan di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Senin (2/10/2017).

Tak hanya itu, Idrus mengatakan hal tersebut merupakan cara untuk mengadu domba. Karena itu, masyarakat, apalagi kader Golkar, tidak boleh mempercayainya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu hanya cara untuk mengadu orang yang ada. Yang harusnya semakin solid. Sama saja dengan isu pemberhentian Nurdin Halid. Itu mengadu domba," cetus Idrus.


Sebelumnya, beredar pesan yang berisi Aziz Syamsuddin sebagai pengganti Setya Novanto sebagai Ketua DPR RI. Aziz, yang sebelumnya menjabat Ketua Badan Anggaran, dalam pesan itu digantikan Bambang Soesatyo, yang kini selaku Ketua Komisi III.

Berikut ini pesan tentang struktur Fraksi Partai Golkar yang beredar luas melalui WhatsApp:

Ketua Fraksi: Robert J Kardinal
Sekretaris Fraksi: Zainuddin Amali
Bendahara Fraksi: Endang Srikarti Handayani
Wakil Ketua MPR: Mahyuddin
Ketua DPR: Azis Syamsuddin
Komisi I: Bobby Adhityo Rizaldi
Komisi II: Rambe Kamarul Zaman
Komisi III: Adies Kadir
Komisi IV: Roem Kono
Komisi V: Muhiddin M Said
Komisi VI: Idris Laena
Komisi VII: Enny Maulani Saragih
Komisi VIII: John K Asiz
Komisi IX: Syamsul Bachri
Komisi X: Ferdiansyah
Komisi XI: Melchias Marcus Mekeng
Badan Anggaran: Bambang Soesatyo
Badan Legislasi: Firman Soebagyo
BKSAP: Meutya Hafid
BURT: Anton Sihombing
Badan Kehormatan: Agun Gunandjar Sudarsa

Ketua Komisi II Zainuddin Amali, yang namanya ikut tercantum dalam pesan berantai itu, membantah. Amali menegaskan pesan itu hoax alias tak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Itu hoax," kata Amali saat dimintai konfirmasi hari ini. (aik/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads