"Dalam peraturan organisasi yang mengatur hubungan DPP dengan Fraksi, pergantian fraksi, termasuk pimpinan komisi, harus dapat SK dari DPP Partai Golkar. Selama ini belum tanda tangan itu. Membicarakan saja belum, apalagi menandatangani. Itu kebohongan," kata Idrus kepada wartawan di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Senin (2/10/2017).
Tak hanya itu, Idrus mengatakan hal tersebut merupakan cara untuk mengadu domba. Karena itu, masyarakat, apalagi kader Golkar, tidak boleh mempercayainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, beredar pesan yang berisi Aziz Syamsuddin sebagai pengganti Setya Novanto sebagai Ketua DPR RI. Aziz, yang sebelumnya menjabat Ketua Badan Anggaran, dalam pesan itu digantikan Bambang Soesatyo, yang kini selaku Ketua Komisi III.
Berikut ini pesan tentang struktur Fraksi Partai Golkar yang beredar luas melalui WhatsApp:
Ketua Fraksi: Robert J Kardinal
Sekretaris Fraksi: Zainuddin Amali
Bendahara Fraksi: Endang Srikarti Handayani
Wakil Ketua MPR: Mahyuddin
Ketua DPR: Azis Syamsuddin
Komisi I: Bobby Adhityo Rizaldi
Komisi II: Rambe Kamarul Zaman
Komisi III: Adies Kadir
Komisi IV: Roem Kono
Komisi V: Muhiddin M Said
Komisi VI: Idris Laena
Komisi VII: Enny Maulani Saragih
Komisi VIII: John K Asiz
Komisi IX: Syamsul Bachri
Komisi X: Ferdiansyah
Komisi XI: Melchias Marcus Mekeng
Badan Anggaran: Bambang Soesatyo
Badan Legislasi: Firman Soebagyo
BKSAP: Meutya Hafid
BURT: Anton Sihombing
Badan Kehormatan: Agun Gunandjar Sudarsa
Ketua Komisi II Zainuddin Amali, yang namanya ikut tercantum dalam pesan berantai itu, membantah. Amali menegaskan pesan itu hoax alias tak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Itu hoax," kata Amali saat dimintai konfirmasi hari ini. (aik/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini