Bakal Cagub Jatim PD: Khofifah In, La Nyalla Out

Pilgub Jatim 2018

Bakal Cagub Jatim PD: Khofifah In, La Nyalla Out

Elza Astari Retaduari - detikNews
Senin, 02 Okt 2017 14:41 WIB
Bakal Cagub Jatim PD: Khofifah In, La Nyalla Out
Foto: Dok. Kemensos
Jakarta - Partai Demokrat mulai mengisyaratkan dukungannya ke Khofifah Indar Parawansa untuk Pilgub Jatim. Situasi terbaru ini menyebabkan adanya pihak-pihak yang kecewa.

Demokrat Jatim kembali membuka pendaftaran cagub-cawagub Jatim 'gelombang dua'. Padahal pada akhir Juli lalu, PD telah menutup pendaftaran dan membuat peluang Khofifah tertutup.

"Pendaftaran resmi kami tutup. Sampai pukul 5 sore tidak ada telepon lagi, maka kami tutup," kata Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Timur Renville Antonio di kantor DPD Jatim, Jalan Kertajaya, Surabaya, Senin (31/7).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pendaftaran sekaligus penyerahan persyaratan bakal cagub-cawagub Jatim di DPD PD Jatim dibuka mulai 12 Juli lalu dan berakhir pada 31 Juli 2017. Ada lima bakal cagub yang sudah mengambil formulir dan menyerahkan persyaratannya. Mereka adalah Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Nurhayati Assegaf (anggota DPR Fraksi Demokrat), Nurwiyatno (Kepala Inspektorat Provinsi Jawa Timur), La Nyalla M Mattalitti (Ketua Kadin Jatim), dan Kombes Pol Syafiin (berdinas di Divkum Mabes Polri).


Ketika ditanya soal peluang Khofifah mendaftar bakal cagub Jatim dari pihaknya, pada 31 Juli lalu, Demokrat tampaknya sudah menutup pintu. Renville mengatakan pendaftaran tidak bisa diperpanjang.

"Saya rasa, kami sudah tidak menerima pendaftaran. Kita tidak bisa seenaknya memperpanjang pendaftaran, karena pengumuman pendaftaran kita sampaikan ke masyarakat umum secara terbuka," katanya.

Renville mengatakan tim dari Khofifah menghubungi desk pilkada Demokrat pada Minggu (30/7). Tim Khofifah menghubungi pihaknya untuk menanyakan waktu penutupan pendaftaran.


"Saya sampaikan, tanggal 31 Juli sore atau paling lambat malam. Kami mohon konfirmasinya di pagi hari, karena kalau pertama mendaftar kan biasanya membawa pendukung banyak. Sampai sore hari ini belum ada komunikasi dengan timnya lagi," ucap Renville sambil menegaskan bahwa pintu pendaftaran juga ditutup bagi calon lain.

Namun ternyata, sekitar 2 bulan kemudian, Demokrat Jatim kembali membuka pendaftaran. Dengan demikian, Khofifah bisa mengambil formulir pendaftaran sebagai cagub. Tak jelas apakah pendaftaran 'gelombang dua' ini dibuka memang khusus untuk Khofifah atau tidak.

"Semalam kami terima perwakilan resmi dari Bu Khofifah yang membawa surat kuasa dari beliau," kata Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim Renville Antonio kepada detikcom, Minggu (1/10/2017).


Menurut Renville, kedua perwakilan tersebut mendatangi Kantor DPD Partai Demokrat di kawasan Kertajaya untuk pengambilan formulir yang bertepatan dengan waktu penutupan akhir pendaftaran penjaringan bakal calon gubernur Pilgub Jatim 2018.

"Sesuai dengan hasil koordinasi dengan DPP, nanti semua dokumen yang belum diserahkan langsung diserahkan ke DPP serta semalam kami anggap sudah mendaftar," ungkap dia.

Renville menjelaskan perihal pembukaan pendaftaran cagub Jatim gelombang ke-2. Pembukaan pendaftaran ini atas instruksi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

"Namanya juga serentak secara nasional, mungkin karena ada ibadah haji seluruh dunia jadi yang muslim secara nasional banyak yang masih ibadah karena memang waktunya haji," sebut Renville.


Kondisi ini membuat kecewa salah satu kandidat yang mendaftar ke Demokrat. Bila Khofifah memasuki gelanggang, La Nyalla Matalitti memutuskan mengundurkan diri dari pendaftarannya sebagai bakal cagub/cawagub dari partai berlambang Mercy itu.

"Dengan kesadaran penuh berlandaskan akal sehat dan tanggung jawab serta komitmen saya untuk masyarakat Jawa Timur, saya mundur dari pendaftaran pencalonan Gubernur Jawa Timur dari Partai Demokrat tanpa ada paksaan atau tekanan siapa pun," terang La Nyala dalam keterangan tertulisnya, Senin (2/10).

La Nyalla.La Nyalla. Foto: La Nyalla (Enggran Eko Budianto/detikcom)

Eks Ketum PSSI ini mengaku kecewa karena Demokrat membuka pendaftaran 'gelombang ke-2'. Sebab Demokrat justru kembali membuka pendaftaran setelah menutupnya beberapa waktu lalu.

"Ada kekecewaan bagi saya karena komitmen waktu pendaftaran yang sudah disepakati bersama dengan calon-calon yang lain tidak sesuai dengan kesepakatan bersama saat pemberitahuan di forum resmi maupun pernyataan tertulis resmi yang juga telah diketahui secara luas oleh publik Jawa Timur melalui media massa," imbuh La Nyalla. (elz/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads