Suara itu datang dari operator dalam ruangan NOC (Network Operation Center) di UP SPLL Dishub DKI. Operator memantau pergerakan para pengguna jalan lewat CCTV dan menegur lewat speaker yang dipasang di lampu lalu lintas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Danti duduk di depan personal komputer yang memonitor persimpangan tersebut. Sambil menggunakan earphone yang dipasang di kepalanya, Danti mulai melihat keadaan sekitar persimpangan.
Danti, sosok di balik CCTV bersuara / Foto: Video Jakarta Smart City |
Ia juga menggeser kamera CCTV PTZ (Pan-Tilt-Zoom) yang sudah terhubung di komputer. Ke kanan ke kiri, Danti menggeser CCTV untuk mendapatkan sudut gambar yang tepat.
"Ngeliat dari CCTV, kalau ada yang melanggar posisinya, atau melakukan tindakan yang salah, kita tegur langsung," kata Danti.
Danti mengatakan menegur pengendara yang melakukan pelanggaran. Pelanggaran yang biasa dilakukan adalah melewati marka lalu lintas, serta tidak menggunakan helm.
"Biasanya pemotor yang melewati garis. Kalau menerobos lalu lintas belum ada. Banyak pemotor yang melanggar. Tapi kalau pun mobil melanggar dia susah untuk mundur," jelas Danti.
Danti mengatakan sifatnya hanya imbauan untuk ketertiban bersama. Identifikasi teguran juga hanya dilakukan lewat pakaian pengendara yang dikenakan. Bila mobil, Danti hanya menyebut warna mobilnya saja.
"Jadi kita menegurnya lewat identifikasi baju yang dipakai. Karena kita belum bisa melihat nomor platnya. Jadi pakai warna baju dulu. Kalau mobil hanya warnanya saja," tuturnya.
Danti mulai mencoba menyalahkan sistem saat detikcom berkunjung ke ruang NOC. Dia menggunakan earphone yang terpasang di kepalanya sambil menunggu pengendara yang membandel. Danti mulai mengecek suara dengan mengeklik tombol-tombol.
Markas CCTV bersuara / Foto: Cici Marlina Rahayu/detikcom |
Saat ada seorang pemotor menggunakan jaket berwarna merah melewati garis marka, Danti mengeklik tombol play yang ada di sistem untuk memberi teguran.
"Selamat siang untuk pengendara kendaraan roda dua harap berdiri di belakang garis marka rambu lalu lintas. Untuk pengendara roda dua berjaket merah, harap berdiri di belakang garis putih Marka rambu lalu lintas," ujar Danti melalui speaker yang terhubung di ruang control center. (cim/imk)












































Danti, sosok di balik CCTV bersuara / Foto: Video Jakarta Smart City
Markas CCTV bersuara / Foto: Cici Marlina Rahayu/detikcom