PD 'Gendong' Khofifah, Pakde Karwo Pecah Kongsi dengan Gus Ipul?

Pilgub Jatim 2018

PD 'Gendong' Khofifah, Pakde Karwo Pecah Kongsi dengan Gus Ipul?

Elza Astari Retaduari - detikNews
Senin, 02 Okt 2017 14:03 WIB
Soekarwo dan Khofifah. (Humas Pemprov Jatim)
Jakarta - Partai Demokrat (PD) kini memberi sinyal mendukung Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jawa Timur. Mungkinkah ini menjadi pertanda pecah kongsinya Ketua DPD PD Soekarwo dan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)?

Gus Ipul merupakan wagub Soekarwo, yang kini menjabat Gubernur Jatim. Pada Juli lalu, Gus Ipul telah mendaftar untuk posisi bakal cagub Jatim ke PD Jatim.

Dalam kesempatan itu, Soekarwo memberi sinyal partainya bisa mengusung Gus Ipul. Namun, dengan syarat, Wagub Jatim itu masuk ke Demokrat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bisa mengusung calon (kader) sendiri. Juga bisa orang lain yang bisa di-Demokrat-kan (menjadi kader Demokrat)," kata Soekarwo, Kamis (13/7).


Pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu mengatakan dia dan Gus Ipul sudah bergandengan memimpin Jatim selama dua periode. Secara pribadi, Pakde Karwo mendukung Gus Ipul menjadi calon gubernur. Namun, dalam organisasi kepartaian, ada aturan yang harus dijalaninya.

"Kalau partai, keputusannya ada di Majelis Tinggi," ujar Soekarwo.

Lalu, pada 31 Juli lalu, PD Jatim menutup pendaftaran bakal cagub-cawagub yang menutup peluang pendaftaran bagi Khofifah. Sebab, hingga masa pendaftaran berakhir, tak ada tanda-tanda dari pihak Mensos itu yang datang.

Hanya, dinamika di tubuh Partai Demokrat kembali dinamis untuk Pilgub Jatim. Pada akhir Agustus, partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu kembal melirik Khofifah.


Ketua DPP Demokrat Didik Mukrianto mengatakan dirinya telah berkomunikasi dengan Khofifah terkait Pilgub Jatim mendatang. Demokrat pun, disebutnya, ingin melakukan komunikasi intensif dengan Khofifah.

"Bu Khofifah, secara pribadi, saya sebagai Ketua Umum Karang Taruna, juga sudah berkomunikasi dengan beliau. Kami berharap juga Bu Khofifah bisa memberikan pendidikan politik kepada masyarakat Jatim dan kami tentu Karang Taruna (ingin) Ibu Khofifah maju di Pilgub Jatim," kata Didik, Kamis (31/8).

"Tentu kami sebagai anggota fraksi dan anggota partai juga ingin melakukan komunikasi politik yang intens dengan Ibu Khofifah," sambung Sekretaris Fraksi PD itu.

Hingga pada Minggu (1/10) kemarin, kepastian Khofifah ikut Pilgub Jatim terjawab sudah. Melalui perwakilannya, dia mengambil formulir pendaftaran cagub Partai Demokrat. Ini setelah Demokrat Jatim membuka pendaftaran cagub-cawagub 'gelombang kedua'.


"Semalam kami terima perwakilan resmi dari Bu Khofifah yang membawa surat kuasa dari beliau," ungkap Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim Renville Antonio kepada detikcom, Minggu (1/10).

Menurut Renville, kedua perwakilan tersebut mendatangi kantor DPD Partai Demokrat di kawasan Kertajaya untuk pengambilan formulir yang bertepatan dengan waktu penutupan akhir pendaftaran penjaringan bakal calon gubernur dalam Pilgub Jatim 2018.

"Sesuai dengan hasil koordinasi dengan DPP, nanti semua dokumen yang belum diserahkan langsung diserahkan ke DPP serta semalam kami anggap sudah mendaftar," ucap dia.

Akibat dibukanya kembali pendaftaran cagub-cawagub oleh Demokrat, salah satu kandidat memutuskan mundur. La Nyalla Mattalitti memastikan mundur dari pendaftaran bakal cagub Jatim di Partai Demokrat.


"Ada kekecewaan bagi saya karena komitmen waktu pendaftaran yang sudah disepakati bersama dengan calon-calon yang lain tidak sesuai dengan kesepakatan bersama saat pemberitahuan di forum resmi maupun pernyataan tertulis resmi yang juga telah diketahui secara luas oleh publik Jawa Timur melalui media massa," terang La Nyalla, Senin (2/10).

Namun masuknya Khofifah ke gelanggang justru membuat sejumlah partai lain senang. Sebut saja Gerindra dan PPP, yang memang sejak awal sudah menyatakan dukungan untuk Ketum PP Muslimat NU itu.

"Harus kami akui bahwa sejak Khofifah memberikan sinyal untuk maju dalam Pilgub Jatim, maka dukungan di internal PPP kepadanya makin menguat," tutur Sekjen PPP Arsul Sani.


Gus Ipul sendiri sudah memberi respons soal pendaftaran Khofifah ke Demokrat. Kandidat yang sudah pasti diusung PKB ini menyebut tak ada yang istimewa soal pendaftaran Khofifah.

"Bagi saya, nggak ada masalah. Kita menyerahkan sepenuhnya ke internal partai masing-masing, ya sudah dihormati itu," ujar Gus Ipul," ucapnya, Senin (2/10).

Bila Khofifah benar akan diusung Demokrat, pertarungan pilkada di Jatim akan sangat menarik. Sebab, pada dua periode, Khofifah kalah melawan Pakde Karwo. Mungkinkah ini pertanda Pakde Karwo pecah kongsi dengan Gus Ipul untuk berlabuh ke mantan pesaingnya? (elz/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads