detikcom coba menyusuri ruang NOC di gedung Badan Pajak dan Retribusi Daerah, lantai 16, Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, Senin (2/10/2017), sekitar pukul 12.05 WIB. Ruangan dengan luas sekitar 50 meter persegi tersebut dilengkapi 3 layar besar yang memantau setiap gerak-gerik pengendara di jalan.
Markas CCTV Bersuara di Jakarta / Foto: Cici Marlina Rahayu/detikcom |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang petugas operator, Danti, juga berada di ruangan NOC tersebut. Danti bertugas sebagai operator yang menegur pengendara yang membandel di Jalan MH Thamrin-Kebon Sirih.
Beberapa personal computer (PC) berjajar berhadapan dengan 3 layar besar di depan. PC tersebut ada yang digunakan sebagai pengendali sistem untuk menyampaikan suara Danti via monitor.
Danti mulai mencoba menyalahkan sistem saat detikcom berkunjung ke ruang NOC. Dia menggunakan earphone yang terpasang di kepala sambil menunggu pengendara yang membandel. Danti mulai mengecek suara dengan mengklik tombol-tombol.
Lokasi loudspeaker di lampu lalu lintas (Cici Marlina Rahayu/detikcom) |
Saat ada seorang pemotor menggunakan jaket berwarna merah melewati garis marka, Danti mengeklik tombol play yang ada di sistem untuk memberi teguran.
"Selamat siang untuk pengendara kendaraan roda dua, harap berdiri di belakang garis marka rambu lalu lintas. Untuk pengendara roda dua berjaket merah, harap berdiri di belakang garis putih marka rambu lalu lintas," ujar Danti melalui loudspeaker yang terhubung di ruang control center.
Kepala TU UP SPLL Dishub DKI Jakarta Arief Ilmiawan mengatakan petugas yang memonitor CCTV bertugas dengan sistem shift. Petugas dibagi dua shift, siang dan malam.
"Ada dua shift, jadi pagi sampai sore, lalu ada lagi yang jaga shift malam. Kita kan monitor 24 jam," kata Arief di lokasi. (cim/imk)












































Markas CCTV Bersuara di Jakarta / Foto: Cici Marlina Rahayu/detikcom
Lokasi loudspeaker di lampu lalu lintas (Cici Marlina Rahayu/detikcom)