Ini Dia Batik Riau yang Cerah Ceria

Pekanbaru - Selamat Hari Batik Nasional! Masyarakat di berbagai daerah memakai batik ramai-ramai, termasuk batik Riau dengan warna yang terang dan cerah ngejreng.

Memperingati hari Batik Nasional, Senin (2/10/2017), para PNS di jajaran Pemprov Riau mengenakan baju batik seperti dilihat detikcom. Mereka sebagian besar mengenakan batik Riau. Warna batik Riau umumnya memiliki tiga warna khas, yakni merah, kuning, hijau.

Warna yang ngejreng ini, menjadikan ciri khas batik Riau. Motifnya, biasanya pucuk rebung dan bunga kiambang, kesumba dan bunga jambu. Masing-masing daerah, malah memiliki ciri khas sendiri.

Di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) motif batiknya diambil dari tradisi pacu jalur. Sehingaga batiknya bisa berciri khas perahu yang lagi dipacu di sungai.

Para PNS Riau merayakan Hari Batik Nasional (Chaidir Anwar Tanjung/detikcom)

Untuk Kabupaten Pelalawan, karena di sana ada ada ombak bono, maka motif batiknya berciri khas gelombang bono. Menurut Yoserizal Zen, tokoh Budayawan Riau, batik Riau sudah dikenal pada abad 18 yang bermula dari kerajaan Riau Lingga.

"Hanya saja, bila batik Jawa terkenal dengan batik tulis, sedangkan Riau bermula dari batik cap. Jadi batik Riau sebenarnya sudah berlangsung lama, sama dengan batik Jawa," kata Yoserizal yang juga menjabat Kepala Dinas Kebudayaan Pemprov Riau.

Sementara itu Dinas Pariwisata provinsi (Dispar) Riau bekerjasama dengan ikatan bujang dara Riau, dalam memperingati hari batik nasional tahun 2017 ini menggelar kegiatan lomba foto dengan tema "Cintai dan lestarikan batik sebagai wujud Kebhinekaan".

Kegiatan Lomba foto tersebut diadakan melalui media sosial instagram, dengan cara bagi setiap warganet yang mengikuti lomba ini wajib menggunakan batik dengan motif Riau, dengan sistem penilaian dari kesesuaian foto, tema, dan tulisan menarik tentang filosofi motif batik yang digunakan.

"Lomba foto baju batik Riau untuk memperkenalkan pada generasi muda. Agar bangga dan dapat melestarikan batik Riau," kata Kadis Pariwisata Riau, Fahmizal Usman kepada detikcom. (cha/fay)