Keempat dermaga itu adalah dermaga III, IV, V, dan VI. Penutupan dermaga di salah satu pelabuhan tersibuk di Indonesia itu dilakukan guna sterilisasi area laut lantaran akan ada demonstrasi senjata milik TNI AU, AL, dan AD.
"Untuk hari pelaksanaannya tanggal 5 Oktober nanti, mulai dari jam 05.00 WIB pagi sampai jam 13.00 WIB kegiatan kapal di Pelabuhan Merak disetop. Empat dermaga, baik dermaga III, IV, V dan VI, kita hentikan sementara," kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Merak Fahmi Alweni saat dimintai konfirmasi, Senin (2/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas penutupan keempat dermaga itu, pihak ASDP sudah berkoordinasi dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) VIII Banten.
"Kita telah berkoordinasi dengan Lanal dan BPTD, telah disepakati ada dua dermaga yang akan kita gunakan, yakni dermaga I dan dermaga II. Dua dermaga itu, dioperasikan secara situasional bilamana masih ada sisa kendaraan atau penumpang yang menyeberang," terangnya.
Selain itu, ada dua kapal yang disiapkan di dermaga yang masih beroperasi tersebut untuk melayani penumpang yang akan menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Meski demikian, kata Fahmi, pelayanan itu juga melihat situasi dan kondisi. Apabila tidak dimungkinkan untuk beroperasi, nasib kedua dermaga itu akan mengikuti keempat dermaga lain yang ditutup.
"Untuk kendaraan yang masih tersisa di dalam pelabuhan, kita akan layani. Artinya, kapal tetap standby untuk melayani penumpang. Kemudian untuk jalur keluar kapal di dermaga I dan II, akan keluar dari jalur kapal masuk," kata dia.
"Sementara untuk dermaga III, IV, V, dan VI itu steril, dikhususkan untuk pendaratan tamu VIP dengan helikopter," sambungnya. (fay/imk)