Fadli Zon: Problem Transportasi Publik Perlu Respons Serius

Fadli Zon: Problem Transportasi Publik Perlu Respons Serius

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Senin, 02 Okt 2017 11:57 WIB
Diskusi publik soal kebijakan transportasi di FIB UI (Marlinda OE/detikcom)
Depok - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan transportasi publik merupakan komponen penting dalam kehidupan masyarakat. Tingginya mobilitas masyarakat membutuhkan daya dukung transportasi publik yang mapan.

"Namun, sayangnya, meski kebutuhan transportasi publik yang mapan semakin tinggi, hal tersebut nampaknya masih menjadi problem yang belum banyak direspons secara serius oleh pemangku kepentingan Indonesia," kata Fadli, Senin (2/10/2017).


Hal ini diungkapkannya lewat sambutan pidato yang dibacakan Rinaldi Ramlan selaku moderator dalam diskusi bertajuk 'Perjalanan Transportasi Publik Menuju Era Tanpa Uang Tunai'. Acara ini digelar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), Depok, Jabar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fadli mengatakan ada tiga variabel dalam isu transportasi publik. Ketiganya ialah pertambahan jumlah penduduk yang terus meningkat, jumlah kendaraan bermotor yang bertambah melebihi kapasitas jalan, dan perilaku masyarakat yang masih mengabaikan peraturan berlalu lintas di jalan raya.


"Ketiganya menyusun kerumitan yang menuntut adanya respons serius untuk mengurainya," katanya.

Menurutnya, topik hari ini relevan untuk dibicarakan. Sebab, pembayaran transportasi publik tanpa uang tunai dapat memberikan keuntungan kepada masyarakat dalam hal efektivitas waktu dan kemudahan dalam transaksi.


"Sistem ini juga menghilangkan korupsi tarif angkutan yang sering meresahkan masyarakat," tuturnya.

Dalam acara ini, turut hadir Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansah, praktisi perbankan Irfan Budiman, pengamat transportasi Izzul Waro, sejarawan UI Bondan Kanumoyoso, dan Sekjen Komunitas Transportasi Indonesia (KTI) Aully Grashinta. (jbr/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads