Hiburan wayang kulit yang menggunakan bayangan itu digelar di Pos Pengungsi Gunung Agung Balai Banjar (Dusun) Dukuh, Bebandem, Karangasem, Minggu (1/10/2017) pukul 19.30 WITa. Penggagasnya adalah satuan Binmas Polres Karangasem dibawah koordinasi Iptu Sutoyo dan staf operator penyuluhan Binmas Aipda Eko Waluyo dan Aiptu Komang Kartika.
"Kegiatan ini sangat penting untuk memberikan penanganan khusus bagi para pengungsi. Tidak kalah pentingnya adalah memberikan hiburan bagi para anak-anak serta warga di tempat pengungsian. Sehingga melupakan kesedihan selama ini karena meninggalkan rumahnya ke tempat pengungsian," kata Kapolres Karangasem AKBP I Wayan Gede Ardana kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Dok. Istimewa |
Sementara itu, hiburan di Balai Banjar Dukuh tersebut disaksikan sedikitnya 589 orang pengungsi dari Banjar Yeh Kori, Jungutan, Karangasem. Hiburan ini disambut antusias pengungsi karena mereka haus akan hiburan setelah mengungsi lebih dari satu pekan.
Iptu Sutoyo selaku koordinator lapangan mengatakan kegiatan hiburan ini akan dilaksanakan secara maksimal untuk memulihkan dampak psikologis para pengungsi. Benar saja, Sang Dalang yang memainkan wayang tersebut kerap memancing tawa para pengungsi dengan kisah-kisah atau dialog jenaka.
"Dengan memberikan hiburan anak-anak dan warga pengungsi diharapkan merasa terhibur," kata Sutoyo di sela-sela pemutaran wayang tersebut. (vid/rna)












































Foto: Dok. Istimewa