Berdasarkan pantauan detikcom sejak pukul 13.00 WIB, Minggu, (1/10/2017), museum yang berada di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat ini sudah dipadati puluhan pengunjung. Tampak pengunjung dari berbagai umur memadati setiap ruang diorama yang ada.
Salah satu pengunjung, Hadijah Hanama (39) mengaku berkunjung karena penasaran setelah maraknya pemberitaan di media massa yang berkaitan dengan PKI dan remake Film G30/S/PKI. Perempuan asal Sulawesi Tengah ini mengatakan ingin melihat lokasi kejadian secara langsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Setelah mengunjungi lebih kurang 8 ruangan dan seluruh lokasi museum, ruang tidur Jenderal AH Nasution dan Ade Irma merupakan tempat yang paling menarik baginya. Apa alasannya?
"Kamar karena di situ tempat kejadiannya. Paling genting sekali, awal mulanya bagaimana si anak bungsunya ditembak dan ajudannya juga ikut mati. Sedih ya," Ujar Hajidah.
Senada dengan Hajidah, pengunjung lain yang bernama Eko Saputro menyebut ruang tidur menjadi tempat favoritnya. Dia membayangkan peristiwa penembakan Ade Irma Nasution.
"Seperti kita ketahui sejarah, tentara masuk ke ruang kamar. Sesuatu yang luar biasa dimasukin orang dengan kasar. Secara pribadi kalau kita ngalamin, berat sekali. Saya nggak bisa bayangin, pasti ada semacam trauma," kata Eko yang datang bersama istri dan dua anaknya.
"Saya datang bersama anak saya untuk mengedukasi mereka. Melihat fakta sejarah. Tadikan si Rafli sudah dengar. Aku pikir dia bisa mengetahui," tambahnya.
Berdasarkan pantauan detikcom, hingga saat ini masih tampak Pengunjung memadati museum. Mereka tampak serius mendengarkan cerita sejarah dari penjaga museum. Tak lupa mengambil foto dan video sebagai kenangan. (imk/imk)