"Luar biasa. Apalagi saat melihat sunrise disana. Cantik. Saya tidak berani turun melihat blue fire karena jalannya berbahaya. Tapi kelihatan kecil dan bagus," ujar Djarot kepada sejumlah wartawan, Sabtu (30/9/2017).
Djarot mengaku juga terkejut dengan perkembangan pariwisata di Ijen. Apalagi saat ini banyak wisatawan mancanegara yang berkunjung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Djarot mengaku belajar banyak dengan penambang belerang Gunung Ijen. Sambil menikmati panorama Ijen, Djarot juga menggali keterangan perkembangan Banyuwangi saat ini.
"Ada kebijakan pelarangan motor naik ke Ijen dan hotel melati serta villa menambah income masyarakat sekitar gunung Ijen. Mereka berterima kasih kepada Pak Anas yang memiliki kebijakan yang prorakyat. Ini bukti inovasi dan kreativitas mampu memberikan peningkatan taraf hidup masyarakat," pungkasnya.
![]() |
Hal senada diungkapkan oleh Ditjen Otonomi Daerah Kemendagri Sumarsono. Menurutnya Kawah Ijen merupakan daya tarik wisata yang bagus. Promosi yang dilakukan Banyuwangi dinilai juga berhasil.
"Banyuwangi berhasil menggelar promosi di sektor pariwisata. Ini yang harus ditiru oleh daerah lain. Pembangunan di sektor pariwisata ini memang bisa dilakukan dengan baik asal ada keseriusan daerah mengelolanya. Makanya saya tidak heran jika Pak Anas ini sukses besar mengelola Banyuwangi. Harusnya Pak Anas ini sudah harus memimpin daerah yang lebih besar lagi. Salah satunya Jawa Timur," ujar pria yang karib disapa Soni itu.
(ams/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini