Anggota DPR Soal Artikel yang Serang BG: TNI dan BIN Harus Harmonis

Anggota DPR Soal Artikel yang Serang BG: TNI dan BIN Harus Harmonis

Arief Ikhsanudin - detikNews
Sabtu, 30 Sep 2017 07:42 WIB
Foto: Erliana Riady/detikcom
Jakarta - Anggota Komisi I DPR Martin Hutabarat menyoroti masalah situs resmi Kodam Mulawarman yang menyerang Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Budi Gunawan (BG). Menurut Martin, kasus ini menjadi pelajaran bagi setiap lembaga keamanan negara untuk menjaga harmonisasi.

"Kita hargai Pangdam Mulawarman untuk membereskan persolan tersebut, dan saya kira ke depan ini menjadi pelajaran bagaimana membuat agar kerja sama antar korps sesama pembantu presiden bisa lebih harmonis," ucap Martin saat dihubungi detikcom, Jumat (29/9/2017).

Menurut Martin, TNI mupun lembaga negara lain harus menjaga diri agar tidak kecolongan. Sehingga konflik antar lembaga negara tidak terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebaiknya sebagai sesama institusi negara, lembaga negara harus bisa saling menjaga agar tidak ada peluang orang menyalahgunakan situs satu aparat menyerang aparat lain," kata anggota Fraksi Gerindra itu.

sebelumnya, Situs Kodam VI/Mulawarman sempat mengunggah artikel yang menyerang Kepala BIN terkait dengan isu pembelian 5.000 senjata. Pangdam Mulawarman Mayjen Sonhadji menyatakan akan memberi sanksi pihak yang mengunggah artikel itu karena tak melakukan koordinasi dengan pimpinan.

Menurut Sonhadji, artikel berjudul 'SIAPA YANG MENCATUT NAMA PRESIDEN INGIN DATANGKAN SENJATA 5000 PUCUK' diposting di situs Mulawarman oleh staf penerangan kodam (Pendam). Artikel itu bukan merupakan tulisan dari jajaran Kodam, tapi merupakan broadcast liar di whatsapp yang belum diketahui siapa penulisnya.

"Mereka dapat dari WA-WA, yang share nggak tau dari siapa, (posting) tanpa petunjuk. Tapi itu bukan tulisan mereka (staf Pendam)," jelas Sonhadji dalam perbincangan dengan detikcom, Jumat (29/9). (aik/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads