Lakon wayang yang dimainkan dalam pergelaran malam ini, Jumat (29/9/2017), adalah 'Parikesit Jumeneng Nata' atau Parikesit Menjadi Pemimpin. Parikesit adalah cucu Arjuna, panengah Pandawa. Dia putra Abimanyu dengan Dewi Utari dari negeri Wirata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lima belas tahun memimpin Hastina Pura, Yudhistira dan empat saudaranya ingin mengundurkan diri dan bertapa ke gunung. Mau tidak mau takhta Hastina Pura harus dilepaskan. Namun, karena para putra Pandawa, termasuk Abimanyu, tewas dalam perang Baratayuda, takhta Hastinapura diserahkan kepada cucu salah satu Pandawa.
Pilihan kemudian jatuh ke cucu Arjuna, si Parikesit, yang juga putra Abimanyu. Di masa mudanya, Abimanyu pernah mendapatkan Wahyu Tjakraningrat. Barang siapa yang bisa mendapatkan Wahyu Tjakraningrat, anak keturunannya akan menjadi raja.
![]() |
Dan, setelah Pandawa mengundurkan diri, dinobatkanlah Parikesit menjadi Raja Hastinapura. Kisah ini kemudian sering menjadi lakon dalam pentas wayang dengan judul 'Parikesit Jumeneng Noto'.
"Semoga pertunjukan wayang malam ini dapat menjadi pelajaran penting tentang membangun kesatuan dan persatuan bangsa," kata Gatot saat memberikan sambutan, Jumat (29/9). (erd/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini