"Ditampung di balai banjar (dusun), terutama yang ada di Kabupaten Karangasem. Kita harapkan kepada kepala dusun dan kepala desa masing-masing mempersiapkan diri menerima saudara kita yang berasal dari 27 desa yang sah jadi pengungsi," kata Pastika di Pos Komando Tanggap Darurat Gunung Agung, Manggis, Karangasem, Bali, Jumat (29/9/2017).
Instruksi itu didasari kekhawatiran atas kondisi pengungsi jika terus tinggal di tenda lebih dari satu bulan. Balai dusun atau desa atau gedung olahraga menjadi tempat ideal untuk pengungsi karena melindungi mereka dari panas dan hujan serta debu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini setelah melalui pertimbangan, sehingga mereka yang ada di banjar akan kita salurkan logistik lebih teratur dan kita suplai seluruhnya, karena kita tidak tahu kapan berakhirnya keadaan darurat ini," pungkasnya.
Pastika menyatakan balai-balai tersebut akan dilengkapi tenda dapur umum, fasilitas MCK, air bersih, dan genset. Jadi pendataan dan pendistribusian bantuan hingga pelayanan kesehatan lebih mudah ketimbang saat ini.
"Sehingga mereka terjamin dan masuk gedung serbaguna, balai desa, seperti di Klungkung. Kita harapkan semua berada di dalam bangunan, sehingga lebih gampang melakukan suplai," ucap Pastika. (vid/fay)











































