Beberapa Anak Petinggi MA Tidak Lolos Seleksi Hakim 2017

Jakarta - Panitia seleksi calon hakim hanya meloloskan 3.808 nama dari 25.358 peserta seleksi tahap II, atau sebesar 15 persen. Termasuk beberapa anak petinggi Mahkamah Agung (MA) juga tidak lolos seleksi tersebut.

"Ini sebagai bukti bahwa Mahkamah Agung benar-benar ingin mendapatkan SDM yang berkualitas, diseleksi secara jujur, akuntabel dan transparan. Tidak ada sedikit pun unsur KKN di sini," ujar Kepala Biro Hukum dan Humas MA Abdullah menyoal nama anak-anak pentinggi MA yang tak lolos seleksi, dalam media gathering di Media Center MA, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (29/9/2017).

Sebanyak 3.808 orang itu lolos Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Hasil seleksi ini dikeluarkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui surat Nomor K26-30/V109-1/22 pada tanggal 26 September 2017.

"Dari jumlah keseluruhan 25.358 pendaftar, setelah mengikuti tes yang berhasil lulus hanya 15,1 persen jumlahnya adalah 3.808. Jumlah ini sebenarnya belum memenuhi kuota tiga kali formasi," kata Abdullah.

Tahapan selanjutnya adalah Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) yang terbagi dalam Tes Kompetensi Bidang Hukum menggunakan CAT, psikotes dan wawancara. Nantinya SKB akan dilaksanakan pada tanggal 4 sampai 6 Oktober 2017.

Nantinya tes SKB akan melibatkan penguji sebanyak 87 akademisi dari perguruan tinggi negeri seperti UI, UGM dan Unair serta Universitas Parahyangan, Bandung. (asp/asp)