KPK Yakin KY Pantau Praperadilan Novanto Sejak Awal

KPK Yakin KY Pantau Praperadilan Novanto Sejak Awal

Faiq Hidayat - detikNews
Jumat, 29 Sep 2017 10:47 WIB
Wakil Ketua KPK Laode M Syarif (Foto: Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - KPK meyakini bila Komisi Yudisial (KY) telah memantau jalannya sidang praperadilan Setya Novanto di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) sejak awal. KPK berharap agar hakim tunggal Cepi Iskandar menjatuhkan vonis yang seadil-adilnya pada sore nanti.

"Saya pikir Komisi Yudisial memantau persidangan ini sejak awal," kata Syarif ketika ditemui di gedung lama KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (29/9/2017).


Syarif merasa agak kaget ketika hakim Cepi menolak memperdengarkan bukti rekaman yang dibawa KPK. Hakim beralasan bila rekaman itu menyebutkan nama Novanto maka bisa dianggap masuk ke dalam ranah pokok perkara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sebenarnya agak kaget ketika kami mintai diputarkan rekaman itu karena memang putaran itu belum substansi sekali itu jadi bukti-bukti awal," ujar Syarif.


"Kami masih percaya kepada Pak Cepi Iskandar karena itulah hakim yang berbeda dari yang dulu. Tetapi kami berharap kearifan kebijakan keadilan dari bapak hakim yang sedang memeriksa mengadili di kasus praperadilan," kata Syarif menambahkan.

Namun apabila nanti hasilnya tidak sesuai yang diharapkan KPK, Syarif mengatakan akan ada langkah-langkah lain, termasuk menetapkan Novanto lagi sebagai tersangka. "Kalau pun seandainya kalah di dalam praperadilan KPK masih punya langkah-langkah lain. Tapi langkah-langkah lain sedang kami pikirkan tapi salah satunya kami yakin dengan bukti-bukti yang kami miliki salah satunya ditetapkan lagi menjadi tersangka yang baru," kata Syarif.

Praperadilan Novanto akan dibacakan pada sore ini sekitar pukul 16.00 WIB. Novanto meminta agar hakim praperadilan menggugurkan status tersangka yang disandangnya dari KPK. (fai/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads