4.180 Pelajar Pengungsi Gunung Agung Pindah Sekolah Sementara

Klungkung - Sebanyak 4.180 anak-anak pengungsi Gunung Agung di Kabupaten Klungkung, Bali, berstatus pelajar. Selama di pengungsian, mereka terpaksa mengikuti proses belajar-mengajar di beberapa sekolah terdekat dengan posko pengungsian.

Berdasarkan data yang diperoleh detikcom dari Pusat Informasi Pendidikan Posko GOR Swecapura, Klungkung, Bali, Jumat (29/9/2017), ada 4.180 pelajar dari berbagai jenjang terpaksa pindah sekolah untuk sementara waktu.

Perinciannya, 351 murid TK, 2.025 siswa SD, 891 siswa SMP, dan 913 siswa SMA dan SMK. Mereka sementara dipindahkan ke 168 sekolah sesuai jenjang masing-masing yang tersebar di seluruh Klungkung, Bali.

Ribuan pelajar pengungsi Gunung Agung sementara pindah sekolah. (Ibnu Hariyanto/detikcom)

Untuk tingkat TK, ada 65 sekolah, tingkat SD ada 77 sekolah, tingkat SMP ada 15 sekolah, tingkat SMA ada 6 sekolah, dan tingkat SMK ada 5 sekolah. Salah satu sekolah yang menampung pelajar dari posko pengungsian adalah SMPN 3 Semarapura, Klungkung.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMPN 3 Semarapura, Wayan Setiawan, mengatakan ada 228 anak dari posko pengungsi Gunung Agung mengikuti proses belajar di sekolahnya.

"Untuk sementara sudah kita lakukan. Di mana kita sesuai dengan kapasitas tersedia di ruang kelas, kita masukkan mereka ke ruang kelas sesuai jenjang kelasnya. Ada kelas VII, VIII, dan IX, total 228 anak," ucap Wayan Setiawan di SMPN 3 Semapura, Jalan Warapsari, Gelgel, Klungkung, Bali. (ibh/idh)