"Untuk sampai saat ini, bantuan datang terus, kita ada chef ahli membantu di sini. Kalau mereka nggak lagi kerja, pasti datang, gantian kalau pagi ada 5, siang juga 5," ungkap salah satu chef ahli, Arendra, di dapur umum Posko Pengungsi GOR Swecapura, Klungkung, Bali, Kamis (28/9/2017).
Arendra, yang bekerja di sebuah restoran di daerah Kuta, mengungkapkan para chef tersebut datang dari berbagai restoran di Bali. Arendra menyebut mereka membantu dengan sukarela.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arendra mengaku, untuk sekali masak, bisa 3 ribuan nasi bungkus. Dia bercerita tentang beberapa hari kemarin yang pernah memasak 20 ribu nasi bungkus dalam sekali masak.
"Kemarin pernah sampai 20 ribu bungkus. (Untuk masaknya) sekarang sudah disebar ke tiap-tiap banjar, mereka hanya mengambil barang mentah dari sini. Di sana ada chef ahli juga dan dibantu relawan dan warga sekitar," jelas Arendra.
Selain ada chef ahli, untuk memasak makanan dilibatkan sejumlah personel TNI dan beberapa relawan. Kapten Bajudi dari Kesatuan Bekangdam Kodam IX Udayana menambahkan setiap hari bisa memasak kurang-lebih 1 ton beras.
"Kurang-lebih 330 kilogram beras sekali masak. Kalau kita kalkulasi, 330 dikali tiga kali masak berarti kurang-lebih 1 ton beras per hari," ungkap dia. (ibh/bag)











































