"Itu biasa kan di kabinet ini biasa terjadi perbedaan atau kurangnya koordinasi ya," kata Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (28/9/2017).
Meski demikian, Fadli mengaku telah membaca pernyataan Gatot soal senjata dari media. Kesediaan Gatot untuk menjelaskan isu ini di DPR, menurutnya, perlu disambut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi kan Panglima sendiri mengatakan misal diundang DPR memaparkan. Saya kira bisa juga diundang nanti DPR, oleh Komisi I, misalnya," ucap Fadli.
Gatot memang mengatakan hanya mau menjelaskan isu senjata ini kepada Presiden Joko Widodo sebagai atasan tertingginya. Untuk urusan dengan Wiranto, meski mantan Pangab itu menjabat menteri koordinator di bidang keamanan, Gatot tak mau memberi klarifikasi. Keduanya pun telah dipanggil Jokowi ke Istana pada Rabu (27/9) sore. (gbr/elz)











































