"Kemarin kita sampai saat ini yang pertama sebagian kecil cukup memuaskan jawaban-jawabannya tapi banyak juga yang jawabannya belum memuaskan kawan-kawan, mengingat waktunya yang juga sangat pendek 1,5 jam jadi kita susah untuk memperdalam," ujar Adies di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (28/9/2017).
"Tapi kami sepakat memang dari poin penjelasan itu kita berusaha mengambil satu kesimpulan," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi paling tidak Komnas HAM ini bisa benar-benar serius menyelesaikan kasus yang belum selesai. Kasus HAM berat bagaimana teknis penyelesaiannya kita kan perlu ketegasan bagaimana dengan yang masa lalu," kata Adies.
Wacana perubahan undang-undang tentang Komnas HAM, menurut dia berkembang dalam pertanyaan kepada calon anggota komisioner tersebut. Namun hal tersebut menurut Adies masih menjadi perbincangan dalam rapat.
"Itu berkembang contoh tadi saja itukan ada wacana UU bisa memanggil tanpa ada perintah dari pengadilan. Kemudian bagaimana mereka mempunyai untuk penyidik, penuntut untuk menyelidiki dan itu kalau di UU harus dari kejaksaan agung, nah mereka ingin penyidik-penyidik independen itu kan belum ada di uu semua," papar politikus Golkar itu.
"Tapi kan masih mesti dilihat boleh atau tidak pertanyaanya, karena kan kalau seperti itu nanti semua Komisi yang lain juga minta. Bisa kacau kalau begitu negara," sambung Adies.
Ada 14 calon komisioner yang mengikuti fit and proper test selama 3 hari ini. Adapun ke-14 nama calon anggota Komnas HAM untuk periode 2017-2022 tersebut adalah:
1. Ahmad Taufan Damanik (Mantan Komisioner ACWC)
2. Amiruddin (Pegiat LSM)
3. Antonio Pradjasto (Pegiat LSM)
4. Arimbi Heroepoetri (Mantan Komisioner Komnas Perempuan)
5. Beka Ulung Hapsara (Pegiat LSM)
6. Bunyan Saptomo (Birokrat)
7. Hairansyah (Akademisi)
8. Judhariksawan (Akademisi)
9. Mohammad Choirul Anam (Advokat)
10. Munafrizal Manan (Akademisi)
11. Roichatul Aswidah (Petahana Komnas HAM)
12. Sandrayati Moniaga (Petahana Komnas HAM)
13. Sondang Frishka Simanjuntak (Badan Pekerja Komnas Perempuan)
14. Sri Lestari Wahyuningroem (Aktivis HAM) (lkw/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini