Puan: Kebutuhan Warga Gunung Agung di Pengungsian Sudah Disiapkan

Puan: Kebutuhan Warga Gunung Agung di Pengungsian Sudah Disiapkan

Arief Ikhsanudin - detikNews
Kamis, 28 Sep 2017 14:16 WIB
Rakor tentang Gunung Agung di Kemenko PMK (Arief Ikhsanudin/detikcom)
Jakarta - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani menggelar rapat dengan kementerian dan instansi terkait tentang aktivitas vulkanik Gunung Agung, Bali. Puan mengatakan pemerintah sudah siap mengatasi masalah pengungsi.

"Semua kementerian dan lembaga sudah siap untuk hal itu. Makanan, kesehatan, dan kebutuhan untuk mengungsi lainnya, termasuk ternak, tadi sudah rakor, semua sudah disiapkan," ucap Puan kepada wartawan di kantor Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Kamis (28/9/2017).

Rapat ini dihadiri Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Wakapolri Komjen Syafruddin, serta beberapa instansi terkait. Mereka melakukan pembahasan secara tertutup dari awak media.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puan memastikan pemerintah sudah siap jika terjadi erupsi Gunung Agung. "Yang penting mitigasi. Meski kita tidak menginginkan hal yang lebih parah. Kita sudah siap untuk mengantisipasi hal tersebut," ucap Puan.

Salah satu masalah dalam penanganan aktivitas vulkanik Gunung Agung adalah pengungsi yang masih kembali ke permukiman. Puan menyarankan pemerintah daerah memberi penjelasan kepada masyarakat.

"Saya minta kepada kepala daerah dikoordinasikan, kita harus memberi penjelasan. Saat mereka perlu mengungsi, mereka harus mengungsi," kata Puan.

Saat ini kebutuhan pengungsi masih tercukupi. Belum ada masalah kekurangan makanan maupun ada penyakit yang serius.

"Makanan sudah bisa ditanggulangi, kesehatan tidak ada yang berat, hanya penyakit biasa," ucap Puan.

Aktivitas vulkanik Gunung Agung saat ini meningkat. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan jumlah pengungsi hingga Rabu (27/9) pukul 18.00 Wita mencapai 96.086 jiwa, yang terbagi di 430 titik pengungsian.

Ia juga mengatakan pergerakan magma mulai mendekati permukaan sehingga peluang terjadinya letusan cukup besar.

"Pergerakan magma mendekati permukaan terus berlangsung. Peluang terjadinya letusan cukup besar. Namun tidak dapat dipastikan kapan akan meletus. Jumlah pengungsi terus bertambah. Pengungsi mencapai 96.086 jiwa di 430 titik pengungsian di sembilan kabupaten/kota," ujar Sutopo dalam keterangan tertulis, Rabu (27/9). (aik/bag)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads