Gunung Agung Awas, Menkes Koordinasi dengan TNI Bangun Pos Kesehatan

Gunung Agung Awas, Menkes Koordinasi dengan TNI Bangun Pos Kesehatan

Aditya Fajar Indrawan - detikNews
Kamis, 28 Sep 2017 13:27 WIB
Foto: Pengungsi Gunung Agung, Bali. (Dokumen BNPB)
Cilegon - Menteri Kesehatan Nila F Moeloek telah menyiagakan beberapa rumah sakit di luar area terdampak Gunung Agung, Bali. Nila juga akan berkoordinasi dengan TNI untuk mengevakuasi para pasien dan pengungsi bila Gunung Agung erupsi.

"Jadi karena di radius 2 km dan 3 km ada 2 puskesmas serta klinik pertama tutup. Jadi kita jaga di radius 12 km, di mana Rumah Sakit Budi Karangasem tetap siaga," kata Nila di sela Baksos TNI di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, Kamis (28/9/2017).

Nila menyebut pasien usia lanjut dan anak-anak menjadi prioritas pertama evakuasi. Menurutnya, beberapa rumah sakit daerah telah menyetujui untuk menampung para pengungsi yang sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sudah lakukan pergeseran pasien, jika memang ada orang tua misalnya kalau ada sesuatu tentu gerakannya kan lambat. Sehingga kita sudah geser ke arah Rumpung dan Gianyar. Jadi beberapa rumah sakit daerah itu siap menampung," jelas Nila.

Selain itu, Nila mengaku telah berkoordinasi dengan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo untuk membuat posko-posko kesehatan darurat di daerah pengungsian. Dikarenakan banyak pengungsi yang mulai terjangkit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

"Jadi kami bersama TNI dan mitra lainnya membuat posko-posko kesehatan di daerah pengungsian dan kemudian siap siaga ambulans. Sementara di pengungsian tentu penyakit ISPA dan penyakit infeksi tentu cukup tinggi," papar Nila.

"Saya lihat anak-anak mulai mengalami penyakit infeksi paru-paru dan sebagainya," imbuhnya

Kendati demikian, Nila memastikan pasokan obat dan tenaga medis di tempat pengungsian tercukupi.

"Kedua kami akan meningkatkan kemampuan dengan Flying health care jadi tentu bisa dengan kapal dengan udara dalam hal ini kedepannya dlam keadaan yang disebut emergency medicine harus kita mampu hadapi di daerah yang sulit sulit terjangkau," tuturnya. (adf/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads