Jenderal Gatot bicara soal sifat bangsa yang patriotik. Dia lalu bicara soal masa lalu dan bagaimana bangsa Indonesia menyikapinya saat ini.
"Kalau kita lihat G30S/PKI, dendam yang luar biasa. Tapi begitu selesai, tidak," ujar Gatot di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (27/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Buktinya jelas, siapa yang berkubu 'aku bangga sebagai anak PKI'. Orangnya ada di sini, ya kan? Masuk parlemen ya, diapa-apakan nggak sama umat muslim? Diapa-apakan nggak? Tidak," tutur Gatot.
"Karena yang besar mengayomi yang kecil. Itu kan perorangan, kalau sudah ada kelompok, itu membahayakan, cegah," imbuh Gatot.
Sebelumnya, eks Ketua MK Mahfud MD pernah berbicara hal serupa seperti Gatot. Mahfud mengatakan sudah saatnya bangsa Indonesia menatap ke depan dan tak mengungkit masa lalu, termasuk tragedi 1965. Mahfud melanjutkan sudah banyak keturunan anggota PKI yang bekerja kantoran, menjadi anggota DPR, ataupun menjadi PNS.
"Tidak ada gunanya juga, wong sekarang ini sudah rukun. Keturunan PKI sekarang sudah bisa kerja di kantor-kantor dan tidak diganggu-ganggu. Orang mau kerja nggak dilihat KTP-mu apa. Sekarang sudah bisa jadi (anggota) DPR, pegawai negeri, dan sebagainya. Ngapain mau ribut-ribut lagi," kata Mahfud MD kepada wartawan di Yogyakarta, Senin (25/9).
Video Tanggapan Panglima TNI Soal Ideologi PKI:
[Gambas:Video 20detik]
Saksikan Video 20detik Lainnya! Alasan Panglima TNI Nobar Film G30S/PKI
(gbr/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini