Warga memenuhi pintu perlintasan kereta api di depan Roxy sekitar pukul 15.50 WIB, Rabu (27/9/2017). Meski turun hujan, warga tetap melanjutkan aksinya.
Warga Duri Pulo, Gambir, Jakarta Pusat, menggelar aksi menolak penutupan perlintasan kereta api di Jl KH Hasyim Ashari. Foto: Samsdhuha Wildansyah-detikcom |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengamanannya dari Polsek Gambir diturunkan 11 orang. Pengguna jalan dari Grogol menuju Harmoni dialihkan semua lewat flyover," kata personel polisi di lokasi, Ipda Krisdianto.
Koordinator aksi yang juga Ketua RW 07, Ahmad Haris Alfian mengatakan warga menolak perlintasan ditutup karena akan menimbulkan dampak yang besar terhadap mobilitas warga.
Warga Duri Pulo, Gambir, Jakarta Pusat, menggelar aksi menolak penutupan perlintasan kereta api di Jl KH Hasyim Ashari. Foto: Samsdhuha Wildansyah-detikcom |
"Kami tidak bersedia dilakukannya penutupan Jl. KH Hasyim Ashari dari kedua arah dari arah Grogol ke harmoni begitu sebaliknya. Kami menolak dengan keras penutupan tersebut dengan pertimbangan sosialisasi dari PT KAI kurang. Lingkungan kami adalah lingkungan padat dan punya risiko kebakaran, jika terjadi penutupan akses evakuasi makin susah," kata Haris dalam orasinya.
(fdn/fdn)












































Warga Duri Pulo, Gambir, Jakarta Pusat, menggelar aksi menolak penutupan perlintasan kereta api di Jl KH Hasyim Ashari. Foto: Samsdhuha Wildansyah-detikcom
Warga Duri Pulo, Gambir, Jakarta Pusat, menggelar aksi menolak penutupan perlintasan kereta api di Jl KH Hasyim Ashari. Foto: Samsdhuha Wildansyah-detikcom