Komisi VIII DPR: nikahsirri.com Bisa Jadi Fenomena Gunung Es

Komisi VIII DPR: nikahsirri.com Bisa Jadi Fenomena Gunung Es

Parastiti Kharisma Putri - detikNews
Rabu, 27 Sep 2017 09:07 WIB
Barang bukti nikahsirri.com (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Wakil ketua komisi VIII DPR RI, Iskan Qolba Lubis mengecam keberadaan situs nikahsirri.com yang menyediakan layanan lelang perawan. Ia menilai, munculnya situs tersebut dapat menjadi pintu masuk praktik perdagangan manusia berkedok agama.

"Munculnya situs tersebut merupakan suatu modus prostitusi berkedok agama. Bahkan, praktik itu bisa dijadikan pintu masuk perdagangan manusia," kata Iskan dalam keterangan tertulisnya, selasa (26/9/2017).

Iskan menyebut meski berkedok agama, situs tersebut bertentangan dengan undang-undang perkawinan. Hal tersebut bisa dikatakan deligitimasi agama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Walau berlindung dibalik aturan agama, praktik ini bertentangan dengan UU perkawinan. Bahkan bisa dibilang sebagai bentuk deligitimasi terhadap agama," tutur Iskan.

Situs nikahsirri.com membuka layanan lelang perawan dengan syarat utama usia 14 tahun ke atas. Menurutnya, syarat tersebut melanggar undang-undang perlindungan anak dan dapat mengganggu tumbuh kembang anak karena usia tersebut masih dalam proteksi maksimal.

"Secara jangka panjang modus nikah seperti ini akan tidak baik bagi tumbuh kembang anaks, sekaligus mengganggu masa depan anak dan bisa melanggar UU perlindungan terhadap anak. Usia 14 tahun tentu masih usia anak yang wajib mendapatkan proteksi maksimal," tambahnya.

Iskan menghimbau agar kemunculan isu sejenis praktik perdangan manusuia tersebut perlu disikapi secara serius.

"Kita tidak boleh lengah dengan modus yang mengarah pada perdagangan manusia. Munculnya itu ini harus disikapi serius, karena bisa jadi ini puncak gunung es dari banyaknya praktik sejenis di dunia maya." tutur Iskan. (yas/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads