Milad ke-18, Parmusi Bicara Pancasila dan Syariat Islam

Jakarta - Acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) sekaligus milad ke-18 Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) dibuka dengan sambutan Ketua Umum Parmusi, Usamah Hisyam. Dalam sambutanya Usamah mengingatkan tujuan utama Parmusi kepada kader-kadernya.

"Kita harus biasakan rakyat Indonesia agar tidak alergi dengan syariat Islam. Syariat Islam sesungguhnya lahir dan Pancasila sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa. Dalam pengertian lain seluruh nilai-nilai Pancasila tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa. Ini yang harus kita perjuangkan," ujar Usamah dalam sambutanya di Masjid At-Tin, TMII, Jakarta Timur, Selasa (26/9/2019).

Dalam sambutannya Usamah menjelaskan tentang persatuan NKRI berdasarkan Pancasila. Menurutnya, sila yang pertama adalah acuan sila yang lain.

"Organisasi kita ini berdasarkan Islam, dalam konteks ini saya ingatkan kepada kader-kader Parmusi jangan kita pandai berpidato ayat Alquran dengan fasih tapi tindakannya berbeda," ujar Usamah.

Foto: Parmusi gelar Mukernas dan Milad ke-18 (Samsudduha Wildansyah/detikcom)

Usamah mengatakan tema Mukernas ini diangkat dengan alasan karena roh dan jiwa Pancasila harus diarahkan pada sila pertama, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa. Sila pertama tersebut dianggap sebagai bagian dari keyakinan umat islam terhadap Allah SWT, yang harus dilaksanakan.

"Selama ini negara hanya menerjemahkan sila kedua, ketiga, dan keempat, sedangkan hablumminallah (hubungan dengan Tuhan) ini kurang sungguh-sungguh dilaksanakan oleh negara," kata Usamah.

Mukernas ini turut dihadiri Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan. Mukernas ke III ini bertema "Memperkokoh Pancasila dan NKRI Dengan Kewajiban Ummat Menjalankan Syariat."

Acara Mukernas Parmusi, Ketua MPR: Selamat Milad

Ketua MPR Zulkifli Hasan menyampaikan optimismenya, di bawah pimpinan Ketum Usamah Hisyam maka Parmusi akan mengembalikan nilai luhur Indonesia

"Ya tentu saya ucapkan selamat milad kepada Parmusi, mudah mudahan dibawah pimpiman Pak Usamah Ketua Umum kita sungguh-sungguh bisa berkarya memberikan Kepada Umat Islam yang berkemajuan bisa membangun paradigma baru. Tadi temanya kan mempersatukan karena sekarang ini nilai-nilai persatuan kebersamaan mulai memudar," ujar Zulkifli Hasan di Masjid At-Tin, TMII, Jakarta Timur, Selasa (26/9/2017)

Zulkifli menjelaskan jika satu agama maupun berbeda agama masyarakat Indonesia harus saling menghargai. Dia menambahkan jika gerakan Parmusi dengan mengirim dai-dai ke daerah sangatlah bagus.

"Satu agama bahkan berbeda agamapun kita saling menghormati, menghargai dan juga mengirim dai dai keperbatasan perbatasan saya kira tentu kita harap peran Parmusi bagus sekali bisa mengirim dai dai kedaerah terpencil tentu meningkatkan, mempercepat peningkatan sumber daya manusia kita," ujar Zulkifli.

(dnu/dnu)