"Termasuk tentu saja kerugian ekonomi sekecil mungkin yang terhenti karena rakyat di sini mengungsi. Tapi tentu saja prioritas yang terpenting adalah keselamatan rakyat kita," ujar Jokowi dalam konferensi pers di Klungkung, Bali, Selasa (26/9/2017).
Jokowi meminta warga mematuhi setiap instruksi gubernur, bupati, hingga petugas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Hal ini bertujuan agar segala dampak erupsi Gunung Agung dapat diminimalkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei mengatakan area berbahaya Gunung Agung telah steril dari warga. Hanya, beberapa warga kembali ke area berbahaya untuk mengurusi ternak mereka.
"Menurut laporan yang saya terima sudah clear, tapi memang ada masyarakat yang kembali mengurus ternak. Ini tantangan kita bagaimana memberikan pemahaman kepada masyarakat supaya tidak lagi kembali ke rumahnya," kata Willem di Pos Pengungsian GOR Swacepura, Gelgel, Klungkung, Bali, Selasa (26/9).
Willem menjelaskan BNPB dalam kedaruratan Gunung Agung hanya sebagai pendamping BPBD dan Pemprov Bali. Karena itu, pemerintah pusat akan selalu berada mendampingi pemerintah daerah menangani para pengungsi yang angkanya telah mencapai lebih dari 54 ribu orang.
"Jadi kita selalu ada di sini untuk manajemen kedaruratan, mulai dari pendirian posko hingga pembentukan satgas tanggap bencana. Semua sesuai SOP dan prosedur. Jadi, apabila terjadi, maka erupsi tidak ada korban itu harapan kita," ucap Willem.
[Gambas:Video 20detik]
Saksikan Video 20detik Lainnya! Cemas di Tengah Status Awas Gunung Agung











































