"Saya masih setia pada pendaftaran di PDIP saja," kata Iwa kepada wartawan, Selasa (26/9/2017).
Nama Iwa sempat muncul ke permukaan setelah menyatakan niat bertarung merebut kursi Jabar-1. Apalagi setelah itu dia mendaftar ke PDIP dengan mengajak ulama dan tokoh masyarakat Jabar. Namun, setelah pendaftaran itu, namanya tenggelam, apalagi setelah Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher) meminta Mendagri mencopot Iwa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ternyata Iwa tak gentar. Dia menegaskan tetap akan maju bertarung. Iwa juga menuturkan sudah menjalani seluruh tahapan penjaringan di DPP PDIP. Dia tak mendaftar ke partai lain.
"Soal PDIP dan Golkar, lalu ada Hanura menjalin koalisi, itu di luar kapasitas saya, jadi sepenuhnya ini kita serahkan pada DPP PDIP," ujarnya.
Soal alasan hanya mendaftar di PDIP, Iwa mengatakan dirinya tetap ingin fokus bekerja sebagai Sekda Provinsi Jabar.
"Terutama mendukung sepenuhnya program-program infrastruktur Pak Jokowi. Kami di Pemprov Jabar membantu all out. Jabar ini ada 14 proyek jalan tol, bandara, pelabuhan, sampai waduk," katanya.
Dia mengaku terus memantau dari hari ke hari perkembangan proyek-proyek tersebut, dari koordinasi terkait pembebasan lahan dengan Badan Pertanahan Nasional hingga soal tanah wakaf dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama.
"Dengan hanya mendaftar ke PDIP, saya bisa fokus mengerjakan tugas-tugas berat ini," ujar Iwa. (tor/dkp)











































