Anggota F-PKS: KPK Terkesan Benci Koruptor, Bukan Korupsi

Anggota F-PKS: KPK Terkesan Benci Koruptor, Bukan Korupsi

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Selasa, 26 Sep 2017 15:15 WIB
KPK dan Komisi III Rapat Dengar Pendapat (Foto: Lamhot Aritonang)
Jakarta - Anggota Komisi III DPR dari F-PKS Nasir Djamil menilai KPK cenderung membenci koruptor ketimbang pemberantasan korupsi. Nasir memaparkan hal tersebut saat rapat dengar pendapat (RDP) Komisi III dengan KPK.

"Jadi ada kesan KPK benci koruptor, bukan benci korupsi. Ini beda, kalau benci korupsi mencurahkan setiap tenaga supaya memberantas korupsi," ujar Nasir di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (26/9/2017).

Nasir DjamilNasir Djamil Foto: Ari Saputra

Nasir juga menyoroti operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK selama ini. Padahal, OTT merupakan salah satu senjata KPK untuk menumpas korupsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"OTT itu seperti orang minum Paramex, nggak menyembuhkan. Tetap sakit kepala karena hanya minum Paramex," ujar dia.

Ia menilai, KPK tak akan berhasil menumpas kejahatan korupsi jika terus melakukan OTT. OTT dinilainya tidak efisien.

"Kalau kemudian, KPK ingin menyembuhkan sakit kepala, tak pernah selesai. Barang kali apa yang disampaikan, kita ingin KPK benci korupsi, bukan koruptor," paparnya. (gbr/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads