Data tersebut dipublikasikan pada Selasa (26/9/2017), dengan menyebutkan asap kawah tidak teramati sejak pukul 00.00-12.00 WIta. Total gempa vulkanik dangkal yang terekam sebanyak 147 kali.
Baca juga: Mengenal Karakter Letusan Gunung Agung |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara angin yang terekam bertiup lemah ke arah barat. Menurut Kepala PVMBG Kasbani, jumlah kegempaan Gunung Agung belum menunjukkan tanda-tanda penurunan aktivitas.
"Gempa-gempa terasa semakin sering terjadi di sekitar Gunung Agung. Hal ini mengindikasikan energi magmatik yang luar biasa yang dimiliki Gunung Agung. Yang terbesar dalam sejarah pemantauan instrumental di Gunung Agung," ujar Kasbani pada Senin (25/9) lalu.
(vid/aan)











































