Paripurna Temuan Pansus Angket KPK Diwarnai Aksi Walk Out

Paripurna Temuan Pansus Angket KPK Diwarnai Aksi Walk Out

Hary Lukita Wardani - detikNews
Selasa, 26 Sep 2017 12:22 WIB
Paripurna Pansus Angket KPK (Foto: Hary Lukita/detikcom)
Jakarta - Sejumlah fraksi melancarkan aksi walk out (WO) dalam sidang paripurna terkait hasil temuan Pansus Hak Angket KPK. Mereka menolak mengenai hasil temuan dan menolak perpanjangan masa kerja Pansus Angket.

Sidang ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Dalam sidang, Fahri bertanya mengenai kesetujuan peserta sidang soal temuan Pansus.

"Apakah laporan ini diterima atau tidak?" ujar Fahri di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (26/9/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hujan interupsi pun berdatangan dari peserta sidang. Salah satunya dari Sekretaris F-PAN Yandri Susanto.

"Kami fraksi PAN mengatakan untuk kinerja pansus sudah sampai sini tidak perlu diperpanjang," cetus Yandri.

Fahri tak mengindahkan interupsi dari peserta sidang. Sekali lagi, ia menanyakan soal kesetujuan peserta sidang terkait temuan Pansus.

Para peserta sidang lainnya menyetujui temuan Pansus. Usai disetujui dan ditekok palu, satu per satu fraksi, diawali PAN melakukan WO. Lalu, aksi WO disusul Demokrat, PKS, dan Gerindra.

Seperti diketahui, hari ini Pansus Angket KPK belum dapat memberikan rekomendasi. Namun, Pansus tetap memaparkan sejumlah hasil temuan selama ini.

"Panitia angket tetap mengedepankan prinsip keadilan dan keseimbangan dalam menjalankan tugas dan kewenangannya. Pansus belum dapat membuat sebuah kesimpulan dan rekomendasi pada subjek penyelidikannya. Tidak fair dan tidak adil dalam sidang paripurna ini, kami ambil keputusan sepihak atas temuan tersebut karena temuan tersebut harus dikonfirmasi, Pansus akan terus kerja," ujar Ketua Pansus Angket KPK Agun Gunandjar. (lkw/dkp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads