Tim satgas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terdiri dari Badan Penanggulangan Daerah (BPBD), TNI/Polri, dan unsur Manggala Agni masih berjibaku melakukan pemadaman sampai saat ini. Belum diketahui luas dan penyebab lahan gambut serta mineral tersebut terbakar.
Kencangnya tiupan angin membuat petugas kesulitan mengendalikan si jago merah yang terus menjalar ke lokasi sekitar. Bahkan titik api mulai mengancam rumah penduduk dan lahan persawahan yang tak jauh dari lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini ada beberapa titik lahan terbakar di wilayah Ogan Ilir, berapa luas yang terbakar dan berapa luasnya masih belum diketahui karena api terus menjalar dan sedang dalam upaya pemadaman tim satgas karhutla," ujar Kepala BPBD Sumsel Iriansyah, Senin (25/9/2017).
Ditambahkan Iriansyah, selain pemadaman darat oleh tim satgas karhutla, ada titik kebakaran yang sulit dijangkau dan satgas terpaksa menurunkan tiga helikopter untuk waterbombing. Tiga helikopter diperbantukan untuk melakukan pemadaman dari udara serta patroli lahan rawan karhutla.
Lokasi kebakaran hutan dan lahan di Ogan Ilir. (Raja Adil/detikcom) |
"Helikopter, selain pemadaman melalui udara, juga ikut memantau daerah-daerah rawan. Siang-malam satgas di lapangan patroli untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran agar tidak meluas dan cepat ditanggulangi," jelas Iriansyah.
Di tempat terpisah, Polres Ogan Ilir turut mengamankan satu pelaku pembakaran lahan, yakni Aris Munandar (34), yang merupakan warga Timbangan, Kecamatan Indralaya Utara, pada Sabtu (23/9) lalu. Aris diduga membakar lahan dan dipergoki oleh petugas Polres Ogan Ilir.
Lokasi kebakaran hutan dan lahan di Ogan Ilir. (Raja Adil/detikcom) |
"Satu pelaku kita amankan karena membakar lahan, sedang dalam proses lidik di Mapolres dan akan dicek kejiwaannya terlebih dahulu. Karena ada informasi pelaku mengalami gangguan jiwa," terang Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir Agus Sunandar.
Menurut Agus, pihaknya belum menetapkan pelaku sebagai tersangka karena masih menunggu hasil tes kejiwaan dan bukti-bukti lain dari pihak keluarga. Termasuk dari warga setempat, sebelum akhirnya nanti ditingkatkan statusnya dari penyelidikan ke penyidikan. (elz/elz)












































Lokasi kebakaran hutan dan lahan di Ogan Ilir. (Raja Adil/detikcom)
Lokasi kebakaran hutan dan lahan di Ogan Ilir. (Raja Adil/detikcom)