"Melempar informasi yang notabenenya itu dianggap sebagai informasi yang sangat sensitif. Saya sebut kepada publik itu menurut saya tidak pada tempatnya. Sebaiknya dihindari dan ternyata benar kemudian menjadi riuh," ujar Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (25/9/2017).
Hasanuddin mengatakan, pernyataan Gatot sudah diklarifikasi langsung oleh Menko Polhukam Wiranto. Wiranto mengklarifikasi, pihak yang membeli senjata adalah BIN dengan jumlah 500 pucuk senjata untuk pendidikan intelijen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, gara-gara ucapannya, Gatot dinilai tengah bermanuver politik. Apa kata politikus PDIP ini?
"Menurut hemat saya, semua orang berhak mencalonkan presiden, tapi ikuti aturan perundang-undangan. Ketika saya mau mencalonkan anggota DPR, saya bahkan mundur sebelum masa saya habis. Tapi kalau saya masih dinas melakukan kampanye, itu tidak pas," paparnya. (lkw/dkp)











































