Panglima Dituding Berpolitik soal Senjata, PKS: Perlu Didalami

Panglima Dituding Berpolitik soal Senjata, PKS: Perlu Didalami

Akhmad Mustaqim - detikNews
Senin, 25 Sep 2017 18:14 WIB
Sekretaris F-PKS, Sukamta (dok. PKS)
Jakarta - Pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo terkait isu penyelundupan 5.000 pucuk senjata dalam forum internal dituding bermuatan politik. PKS masih mendalami pernyataan yang disampaikan Jenderal Gatot.

"Saya kira yang disampaikan Panglima ini memang nanti perlu didalami. Saya sampai hari ini masih menangkap dengan baik apa yang dimaksud Panglima. Saya kira nanti kita dalami dulu deh," ujar Sekretaris Fraksi PKS Sukamta di kantor DPP PKS, Jl TB Simatupang, Jaksel, Senin (25/9/2017).

Anggota Komisi I DPR ini mengatakan komisinya berencana memanggil Gatot untuk mengklarifikasi ucapannya. Pernyataan yang disampaikan Gatot memang dalam forum internal, namun rekaman suaranya menyebar luas dan menjadi bahan perbincangan. Sukamta mengaku belum menangkap pernyataan utuh Gatot.

"Iya, itu dia saya belum menangkap penuh ya yang dimaksud oleh Panglima itu apa. Nanti kalau sudah ketahuan, kita bisa melakukan penghakiman. Sekarang kita belum nangkap nih, itu kan di forum tertutup, kita lihat apa maksudnya Panglima," tutur Sukamta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Ketua Setara Institute Hendardi angkat bicara mengenai isu panas itu. Ia menyarankan Presiden Jokowi berhati-hati menyikapi polemik yang bermula dari pernyataan Gatot ini. Ada hal-hal lain yang harus dipertimbangkan.


"Presiden Jokowi mesti berhati-hati mengambil sikap atas Panglima TNI. Karena Panglima TNI sedang mencari momentum untuk memperkuat profil politik bagi dirinya, maka tindakan atas Gatot Nurmantyo haruslah merupakan tindakan normatif dan biasa-biasa saja, sehingga cara-cara politik yang tidak etis yang sedang diperagakannya secara perlahan menjadi layu sebelum berkembang," ujar Hendardi dalam keterangannya, Senin (25/9). (dkp/elz)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads