Aris Mengaku Dapat Rp 5 Juta dari Lelang Perawan sejak Diluncurkan

Aris Mengaku Dapat Rp 5 Juta dari Lelang Perawan sejak Diluncurkan

Mei Amelia R - detikNews
Senin, 25 Sep 2017 16:33 WIB
Aris Wahyudi saat meluncurkan situs nikahsirri.com di Gedung Juang, 19 September 2017. (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Aris Wahyudi mencari keuntungan dari lelang perawan lewat situs yang didirikannya, www.nikahsirri.com. Sejak situs itu diluncurkan bersamaan dengan 'Partai Ponsel', Aris mengaku sudah mendapatkan keuntungan jutaan rupiah.

"Hasil transaksi yang sudah kita dapatkan berdasarkan pengakuan sementara yaitu sebesar Rp 5 juta," ujar Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (25/9/2017).

Meski demikian, polisi tidak mempercayai keterangan tersangka begitu saja. Polisi akan menelusuri transaksi di rekening tersangka untuk mengetahui jumlah keuntungan yang diperolehnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang nilai ini terkesan rendah, tetapi penyidik dalam pemeriksaan ke depan akan mencoba bekerja sama dengan pihak PPATK untuk menelusuri jalur keuangan atau transaksi keuangan antara pihak pemilik situs dan pihak klien," terang Adi.

Dalam lelang perawan ini, Aris mengategorikan 'klien' dan 'mitra'. 'Klien' adalah seseorang yang mencari mempelai pria ataupun wanita, yang diwajibkan membayar 1 koin mahar atau senilai Rp 100 ribu.

Setelah membayar 1 koin mahar, klien akan mendapatkan username dan password yang bisa digunakan pada saat log in untuk memilih 'mitra'. Klien yang berminat menikah dengan salah satu mitra (calon mempelai pria/wanita) harus membayar kembali sejumlah koin yang sudah ditentukan oleh masing-masing mitra.

"Misalnya, seorang mitra bernilai 200 koin mahar, maka klien harus membayar sebesar Rp 2 juta untuk proses lebih lanjut," imbuhnya.

Sementara itu, mitra adalah siapa pun yang bersedia menjadi mempelai, saksi atau penghulu. Untuk menjadi mitra, tidak diwajibkan membayar. Namun mitra akan mendapat potongan 10-20 persen apabila ada transaksi dengan klien. (mei/idh)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads