"Prinsipnya setiap ada kejadian apapun di rusun itu lewat jalur yang resmi. Nggak boleh main sendiri, nggak boleh atur orang lain sendiri," kata Agustino di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (25/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin saya panggil dia (pelaku). Kalau anda berbuat lagi, anda pasti keluar dari rumah susun. 'Siap', ngomongnya gitu. Kita lihat saja nanti," jelasnya.
Sebelumnya, penghuni Rusun Pulo Gebang Blok F, Jakarta Timur sempat digegerkan dengan kejadian pengusiran terhadap sekelompok anak-anak yang mengikuti kegiatan Sabtu Ceria. Pengusiran dilakukan oleh seorang berinisial MN dengan menggunakan kapak dan gergaji besi.
Petugas berhasil menyelesaikan persoalan tersebut dengan cara mediasi. Kedua belah pihak sepakat untuk menandatangani surat pernyataan.
"Udah dimediasi kemarin langsung. Setelah kejadian itu kita bawa ke polsek kita mediasi. Dua-duanya udah nggak ada masalah sudah menandatangani surat pernyataan juga untuk saling menghormati," kata Kapolsek Cakung, Sukatma saat dikonfirmasi, Minggu (24/9). (fdu/rvk)