"Kalau persoalan itu dikaitkan dengan urusan politik juga nggak masalah, memang beliau punya potensi untuk jadi Presiden nggak ada masalah. PAN menyambut baik saja pernyataan begitu," ujar Ketua DPP PAN Yandri Susanto saat dihubungi detikcom, Senin (25/9/2017).
Yandri menyebut, Gatot memang berpotensi menjadi Presiden. Sehingga jika isu ini dikaitkan dengan politik, tidak menjadi masalah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"(Panglima) bisa (jadi calon kuat), kan saya yang pertama bilang Panglima berpotensi jadi Presiden di tahun 2019," lanjutnya.
Meski begitu, PAN meminta publik untuk berprasangka baik terkait pernyataan Gatot soal isu penyelundupan senjata. Menurutnya, apa yang disampaikan Gatot masih sesuai koridornya sebagai Panglima.
"Saya sih possitive thinking saja kepada panglima ya walaupun masuk tahun politik kan ya sebaiknya sesama anak bangsa ya harus memahami, posisi masing-masing dan aturan main yang harus kita taatin," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Setara Institute, Hendardi angkat bicara terkait isu panas itu. Ia menyarankan Presiden Jokowi hati-hati menyikapi polemik yang bermula dari pernyataan Gatot ini. Ada hal-hal lain yang harus dipertimbangkan.
"Presiden Jokowi mesti berhati-hati mengambil sikap atas Panglima TNI. Karena Panglima TNI sedang mencari momentum untuk memperkuat profil politik bagi dirinya, maka tindakan atas Gatot Nurmantyo haruslah merupakan tindakan normatif dan biasa-biasa saja, sehingga cara-cara politik yang tidak etis yang sedang diperagakannya secara perlahan menjadi layu sebelum berkembang," ujar Hendardi dalam keterangannya. (lkw/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini