PPP: Pernyataan Panglima TNI soal Senjata bukan Manuver Politik

PPP: Pernyataan Panglima TNI soal Senjata bukan Manuver Politik

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Senin, 25 Sep 2017 14:25 WIB
Sekjen PPP Arsul Sani (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - Ketua Setara Institute, Hendardi menganggap Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sedang berpolitik terkait pernyataan pembelian 5.000 senjata. Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani tak sependapat dengan pernyataan Hendardi.

"PPP tidak melihat bahwa pernyataan Panglima TNI tersebut sebagai sebuah bentuk langkah atau move politik," kata Sekjen PPP Arsul Sani kepada wartawan, Senin (25/9/2017).



Meski demikian, Arsul memandang sepatutnya Gatot tak melempar pernyataan soal senjata itu di publik. Pada akhirnya, kata Arsul, ucapan Gatot menimbulkan kontroversi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Meski kami berpandangan jika isu tersebut lebih baik disampaikan dalam ruang tertutup, bukan untuk konsumsi publik yang pada akhirnya menimbulkan kontroversi baru," tegas Arsul.



Sebelumnya, Ketua Setara Institute Hendardi angkat bicara terkait isu panas 5.000 pucuk senjata. Ia menyarankan Presiden Jokowi hati-hati menyikapi polemik yang bermula dari pernyataan Gatot ini. Ada hal-hal lain yang harus dipertimbangkan.

"Presiden Jokowi mesti berhati-hati mengambil sikap atas Panglima TNI. Karena Panglima TNI sedang mencari momentum untuk memperkuat profil politik bagi dirinya, maka tindakan atas Gatot Nurmantyo haruslah merupakan tindakan normatif dan biasa-biasa saja, sehingga cara-cara politik yang tidak etis yang sedang diperagakannya secara perlahan menjadi layu sebelum berkembang," ujar Hendardi dalam keterangannya. (gbr/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads