"Pemprov NTB ikut peduli terhadap keadaan dan situasi. Kita siap memberikan bantuan segera secara darurat. Mulai dari sekarang sudah mensosialisasikan kesiapan menghadapi bencana di Bali," ungkap Zainul, atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) itu di Mataram, Minggu (24/9).
TGB mengatakan, wilayah Lombok sebagai provinsi yang berdekatan dengan Bali telah membuat langkah antisipasi awal apabila terjadi Gunung Agung meletus. Pemprov NTB, katanya, sudah mulai menyiapkan tenda-tenda pengungsian, dapur umum dan peralatan memasak, masker, obat-obatan dan tim medis untuk memberikan bantuan barang kepada daerah di Bali yang membutuhkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah lakukan persiapan mana kala itu terjadi. Namun, saya mendoakan semoga kita terhindar dari bencana. Namun bila terjadi, semoga bencana tidak berkepanjangan dan masyarakat terlindungi," ujarnya.
Hingga hari Minggu (24/9) kemarin, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat aktivitas gempa vulkanik dan tektonik Gunung Agung dari pukul 00.00 β 18.00 WITA terdata 472 kali. Gempa sering dirasakan warga di Denpasar yang berjarak 70 km. BNBP mencatat jumlah pengungsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, bertambah menjadi 15.142 jiwa yang tersebar di 125 titik di tujuh kabupaten.
(a2s/van)











































