"Kami akan ketemu nanti dengan Menko Maritim (Luhut Binsar Pandjaitan) membahas MRT fase II sampai Kampung Badan. Karena Kampung Bandan itu lahannya itu HPL (hak pengelolaan lahan) ada pada PT KAI, makanya saya usulkan HPL itu diberikan kepada Pemprov DKI," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (25/9/2017).
Djarot mengatakan Pemprov DKI ingin memiliki lahan di Kampung Bandan untuk mempercepat pembangunan depo MRT di lokasi itu. Ia menjelaskan lahan menjadi masalah yang sering menghambat pembangunan proyek MRT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Djarot menyebut penyerahan HPL Kampung Bandan akan memudahkan penertiban warga di sekitar lokasi. Ia akan segera merelokasi warga yang masih tinggal di lahan milik PT KAI itu.
"Sebagian besar lahan sudah diokupasi warga, termasuk kemarin yang kebakaran. Makanya PT KAI saya minta mengamankan asetnya, nanti Wali Kota akan mendata yang tinggal di situ," tutur Djarot, Senin (18/9).
Djarot menjanjikan warga yang terkena proyek MRT fase II rute Bundaran HI-Kampung Bandan mendapatkan relokasi di rumah susun (rusun). Dia meyakinkan rusun akan dapat menampung warga yang menempati Kampung Bandan.
"Kalau memang terkena, kami akan sediakan rusun. Makanya kami bangun banyak rusun," sebutnya. (fdu/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini