"Masih wacana," kata Tjahjo di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (25/9/2017).
Lantas, apakah Tjahjo setuju dengan wacana Djarot? "Setiap orang kan boleh saja buat wacana," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Djarot mengklarifikasi penolakan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada masa lalu terkait revisi UU Nomor 29/2017 tentang DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Negara. Sikap Ahok, menurut Djarot, menentang pemilihan langsung dari fraksi DPRD. Sedangkan yang diusulkan Djarot adalah gubernur dipilih oleh presiden dan disetujui di DPRD DKI.
"Biar saja nggak apa-apa (diprotes). Karena ini sifatnya FGD (focus group discussion) dan menyerap aspirasi, silakan nanti membahas dan mendetailkan di DPR," kata Djarot di kantor BIN, Pasar Minggu, Jaksel, Jumat (22/9). (gbr/dkp)











































