"Intinya tidak menyetujui lewat situs dan tidak menyetujui nikah siri," kata Haedar usai menghadiri pernikahan putra Ketum PAN Zulkifli Hasan di Grand Ballroom Hotel Raffles, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (24/9/2017).
Haedar menjelaskan bahwa Muhammadiyah sendiri memiliki paham yang tidak menganjurkan adanya nikah siri. Alasannya, nikah siri mempunyai dampak buruk yang lebih banyak. Apalagi sampai nikah siri itu menggunakan sebuah situs, menurut Haedar, masalah yang ditimbulkan akan berlipat ganda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, pemilik situs nikahsirri.com Aris Wahyudi mengaku bahwa situs itu adalah sebagai sarana lelang perawan. Ia mengakui mendapatkan keuntungan dari kliennya yang ikut dalam lelang tersebut.
"Klien memberikan koin mahar sebanyak 500 (setara Rp 5 juta) ke mitra, kami hanya ambil 10% sampai 20% dari nilai mahar, sedangkan sisanya 80% diserahkan ke pihak mitra. Ini untuk operasional," ujar Aris Wahyudi di kediamannya, Jatimekar, Jatiasih, Sabtu (23/9).
Untuk mencegah situs tersebut dapat diakses, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) memutuskan untuk melakukan pemblokiran.
"Sejenak sampaikan keresahan masyarakat yang terjadi atas munculnya situs nikahsirridotcom. Tim internal Ditjen Aptika telah melakukan pendalaman sehingga pada Sabtu (23/9) pukul 16.00 WIB nikahsirridotcom diputuskan diblokir," ujar Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo, Noor Iza, dalam pesan kepada detikcom, Minggu (24/9/2017). (bis/knv)











































