"Jadi tujuan yang utama adalah bagaimana kita bisa mengajak dan menggerakkan masyarakat untuk peduli akan lingkungannya. Utamanya mereka yang sehari-harinya menggunakan kendaraan pribadi, berpindah ke kendaraan umum sehingga udara Jakarta bisa jadi lebih baik," kata Wakil Kepala Dinas Perhubungan (Wakadishub) DKI Sigit Widjatmoko kepada wartawan di Jalan Teluk Betung, Jakarta Pusat, Minggu (24/92017).
Foto: Denita Matondang/detikcom |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sigit menyebut animo warga Jakarta yang mengikuti CFD semakin meningkat. Menurutnya, kegiatan itu sudah merambah ke wilayah-wilayah lain, tak hanya berpusat di Bundaran HI saja.
Dia juga menyebut Pemprov DKI menargetkan peningkatan penggunaan transportasi umum naik 30 persen pada tahun 2019. Dia optimis target itu tercapai apalagi dengan adanya pembangunan MRT dan LRT.
"Tanpa ada perpindahan, kita tidak akan bisa meraih kualitas udara yang lebih baik," imbuh Sigit.
Foto: Denita Matondang/detikcom |
Di tempat yang sama, Kasubdit Gakkum Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan kepatuhan masyarakat akan berlalu lintas masih perlu ditingkatkan. Menurutnya, tingkat pelanggaran hukum masih tinggi di wilayah Polda Metro Jaya.
"Pelanggaran paling banyak itu secara umum pertama ketaatan rambu-rambu dan surat-surat. Tingkat pelanggaran hukum di wilayah Polda sendiri masih tinggi per harinya bisa capai 3.500 kasus pelanggaran dan kami lakukan gakum (penegakan hukum)," ujar Budiyanto. (dhn/dhn)












































Foto: Denita Matondang/detikcom
Foto: Denita Matondang/detikcom