Soal Ojek Bule, Imigrasi: Jika Ada Pelanggaran Berat, Kita Usir

Soal Ojek Bule, Imigrasi: Jika Ada Pelanggaran Berat, Kita Usir

Aditya Fajar Indrawan - detikNews
Minggu, 24 Sep 2017 08:40 WIB
Foto: Instagram ojekbule
Jakarta - Sosok Ojek Bule alias Anton Lucanus ramai jadi perbincangan di media sosial. Banyak netizen yang mempertanyakan mengapa seorang warga negara asing (WNA) bisa bekerja sebagai driver Go-Jek. Pihak imigrasi pun telah melakukan investigasi dengan mendatangi kantor Go-Jek.

Kabag Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Agung Sampurno mengatakan dari hasil investigasi tidak ditemukan data orang asing yang menjadi mitra di Go-Jek. Meski demikian, pihak Imigrasi tetap mencari informasi mengenai Anton.

Selain itu, apabila nantinya ditemukan pelanggaran keiimigrasian baik ringan atau berat terhadap Anton, imigrasi akan memberikan sanksi. Yang paling terberat yakni Anton akan diusir dari Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau terjadi pelanggaran keimigrasian, akan kita lihat pelanggaran ringan atau berat. Kalau ringan itu pembatalan izin tinggal. Kalau berat, itu orang ini akan kita usir dan kita cegah masuk dalam waktu tertentu. Bisa sebentar bisa lama," ujar Agung saat dihubungi detikcom, Sabtu (23/9).

Sebelumnya kemunculan Anton menjadi perhatian di media sosial. Ia mengenakan jaket dan helm Go-Jek. Dalam beberapa foto yang diunggahnya di akun Instagram @ojekbule, terlihat Anton seperti tengah mengambil order. Ada pula foto dirinya bersama beberapa orang yang disebut sebagai penumpang.

Netizen mengomentari aksi Anton itu. Ada yang menyambut positif, ada juga yang bertanya terkait statusnya sebagai WNA. Anton akhirnya meminta maaf atas kontroversi yang terjadi. Dia menegaskan, selama di Indonesia, dia tak mencari uang.

"Mohon maaf kalau video ini menyebabkan kontroversi.Terima kasih atas dukungan semua. Saya mencintai negara ini dan semua warganya. Semoga kita semua bisa kerja keras untuk memajukan Indonesia yang sangat dicintai baik oleh warganya maupun oleh bule seperti saya. Saya cinta Indonesia," tuturnya. (nkn/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads