"Kesimpulan sakit atau tidak sakit bisa atau tidak bisa dilakukan riksa, itu bergantung pada keterangan dokter nanti. Itu dokter yang lebih punya kompetensi untuk menentukan itu," ujar Kabiro Humas KPK Febri Diansyah di Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Sabtu (23/9/2017).
Pengecekan kondisi Novanto dilakukan bersama dokter dan tim penyidik. Selanjutnya KPK akan mengirimkan surat ke IDI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kita masih lakukan proses pengecekan, kemudian kita bahas bersama sedang dipertimbangkan lebih lanjut," lanjutnya.
Sebelumnya tim penyidik dan dokter KPK kembali mendatangi RS Premier untuk mengetahui kondisi Ketua DPR Setya Novanto. KPK berkoordinasi dengan dokter yang menangani Novanto.
"Tadi dilakukan koordinasi pihak dokter, dan kondisi SN dilihat secara langsung oleh tim KPK. Dari koordinasi yang dilakukan dengan dokter, yaitu dokter spesialis jantung, dijelaskan bahwa kondisi kesehatan SN lebih baik, semakin baik dibanding hari Senin," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta, Rabu (20/9/2017).
Febri mengatakan saat tim KPK menuju ruang pasien, Novanto sedang beristirahat. Novanto terlihat menggunakan infus, namun tidak menggunakan oksigen untuk pernapasan.
"Kami melihat pasien sedang dirawat atau sedang tidur. Hari Senin tidak dipasang infus, tadi terlihat dipasang infus. Tapi tidak ada bantuan pernapasan oksigen, jadi pasien sedang tidur," ujar Febri. (lkw/nkn)