"Kiriman dari Indonesia ini adalah satu-satunya kiriman atas nama negara yang diperbolehkan masuk ke Myanmar oleh pemerintah setempat. Hal ini tak lepas dari peran Kementerian Luar Negeri yang secara maksimal berdiplomasi dengan pemerintah Myanmar," kata Kepala Urusan Media Satgas Civic Mission Indonesia TNI AU-BNPB Kolonel Fajar Adriyanto lewat keterangan tertulis, Sabtu (23/9/2017).
![]() |
Sebelumnya bantuan dikirimkan melalui Kota Chittagong, Bangladesh, di dekat perbatasan dengan Myanmar. Total barang bantuan yang telah dikirim baik, yang melalui Bangladesh maupun yang langsung ke Myanmar, mencapai hampir 100 ton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Ketika dua Hercules mendarat di Yangon, kami diterima dengan hangat oleh Duta Besar Indonesia untuk Myanmar Ito Sumardi dan juga beberapa pejabat pemerintah Myanmar. Pihak Satgas Civic Mission Indonesia merasa lega dan senang ketika mendapat sambutan yang demikian bersahabat," tutur Fajar.
Pengiriman bantuan ini bertepatan dengan Tahun Baru Islam 1439 Hijriah. Fajar menyebut bantuan yang dikirimkan ini sebagai bingkisan dari rakyat Indonesia kepada sesama umat manusia, terutama warga Rakhine State.
![]() |
"Karena bertepatan dengan tanggal 1 Muharam, kami dari Satgas Civic Mission Indonesia menyebutkan bahwa bantuan ini adalah bingkisan Tahun Baru 1439 Hijriah dari Indonesia yang mencerminkan perhatian dan kasih sayang rakyat Indonesia yang cinta damai kepada sesama umat manusia, khususnya bagi saudaranya di Rakhine State," tuturnya. (jbr/dnu)