Kantor nikahsirri.com Ada di Jatiasih Bekasi, Ini Kata Tetangga

Jakarta - Munculnya situs lelang perawan dan kawin kontrak membuat heboh. Usut punya usut, pemilik situs mengontrak di perumahan di wilayah Jatimekar, Kota Bekasi. Begini cerita tetangga.

Pemilik situs www.nikahsirri.com mencantumkan alamat kantor di Jalan Manggis No A-91 RT 1 RW 10, Perumahan Angkasa Puri, Jatimekar, Jatiasih, Kota Bekasi. Lokasinya tidak jauh dari Pintu Tol Jatiasih. (Perumahan Angkasa Puri awalnya ditulis sebagai Kompleks TNI AU. Namun Puspen AU memberi keterangan bahwa perumahan itu bukan lagi perumahan TNI AU, melainkan sudah jadi perumahan umum)

Rumah berpagar tembok warna hijau dan berpagar besi warna hitam itu terlihat sepi. Rumah yang berwarna cat krem itu juga tertutup dan tidak terlihat ada aktivitas. Tidak ada plang petunjuk kantor di rumah tersebut. Lokasi kantor tidak jauh dari rumah Ketua RW 10 dan Ketua RT 01.

Baca juga: Muncul Situs Lelang Perawan-Kawin Kontrak, Menteri Yohana Mengecam

Situs lelang perawan dan kawin kontrak ini juga sampai ke telinga tetangga dan menjadi buah bibir. Warga sekitar perumahan mengaku resah atas keberadaan kantor tersebut.

"Kami tahunya setelah viral dari Facebook. Saya sendiri kaget karena alamat yang tercantum di sini. Masalahnya ini perumahan TNI AU," ujar Ketua RW 10 Catur Nur Setiyadi (53) saat ditemui di rumahnya, Sabtu (23/9/2017).

Catur mengatakan, meski tidak ada aktivitas lelang di rumah tersebut, warga mulai mengeluh dan melapor ke pengurus lingkungan. "Rata-rata sudah bilang tidak setuju. Mereka takut lingkungan di sini mendapat stigma buruk," paparnya.

Ketua RW 10, Catur Nur Setiyadi (53), mengatakan rumah itu dikontrak oleh Aris Wahyudi, warga Jakarta Timur. (Edward Febriyatri/detikcom)

Sementara itu, Ketua RT 01, Teguh, mengatakan rumah tersebut dikontrak oleh Aris Wahyudi, warga Jakarta Timur. Aris diketahui baru tinggal beberapa bulan di rumah tersebut. "Dia baru tinggal 6 bulan di sini. Waktu pertama kali datang biasa saja lapor ke RT dan RW. Nggak ada prasangka buruk," papar Teguh.

Namun, beberapa hari terakhir, Teguh mengaku kaget saat tahu pengontrak mencantumkan alamat tinggalnya sebagai kantor kawin kontrak dan lelang perawan. Warga di sini mulai berpikir aneh-aneh.

"Warga di sini mulai resah, takutnya aktivitas yang dilakukan ilegal. Tadi pagi sudah saya datangi dengan pemilik rumah," pungkasnya. (aan/tor)