Pelajar SMAN 1 Banda Aceh Sumbang 1 Ton Beras untuk Rohingya

Pelajar SMAN 1 Banda Aceh Sumbang 1 Ton Beras untuk Rohingya

Agus Setyadi - detikNews
Sabtu, 23 Sep 2017 14:37 WIB
Beras 1 ton sumbangan pelajar Aceh untuk Rohingya. (Agus Setyadi/detikcom)
Banda Aceh - Bantuan kemanusiaan untuk pengungsi etnis Rohingya terus mengalir. Di Banda Aceh, pelajar SMA Negeri 1 menyumbang satu ton beras yang disalurkan melalui relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Pantauan detikcom, puluhan karung beras berisi 15 kilogram tersusun rapi dalam mobil bak terbuka jenis L300. Para pelajar kemudian menyerahkannya secara simbolis kepada relawan ACT yang hadir di SMAN 1 Banda Aceh, Sabtu (23/9/2017). Rencananya, bantuan itu akan diangkut ke Myanmar dengan kapal yang membawa bantuan kemanusiaan dari seluruh Indonesia.

bantuan itu akan diangkut ke Myanmar dengan kapal yang membawa bantuan kemanusian dari seluruh Indonesia. Bantuan itu akan diangkut ke Myanmar dengan kapal yang membawa bantuan kemanusiaan dari seluruh Indonesia. (Agus Setyadi/detikcom)

Pada beberapa karung beras yang diserahkan siswa-siswi ini terlihat tertempel kertas bertuliskan 'Bantuan beras kemanusiaan dari SMAN 1 dan masyarakat Kota Banda Aceh untuk etnis Rohingya, korban kejahatan kemanusiaan di Myanmar.' Bantuan dalam bentuk barang ini terkumpul setelah siswa menggalang dana di sekolah dan turun ke masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemarin kami dalam waktu yang sangat singkat berhasil mengumpulkan uang Rp 10 juta lebih dan mereka (siswa) ingin langsung memberikan dalam bentuk benda. Makanya dibelikan beras hampir mencapai satu ton dan itu diserahkan langsung ke kapal kemanusiaan yang akan bertolak ke Rohingya," kata Kepala SMAN 1 Banda Aceh Khairurrazi kepada wartawan.

Bantuan dalam bentuk barang ini terkumpul setelah siswa menggalang dana di sekolah dan turun ke masyarakat.Bantuan dalam bentuk barang ini terkumpul setelah siswa menggalang dana di sekolah dan turun ke masyarakat. (Agus Setyadi/detikcom)

Sebelum menyerahkan bantuan, para siswa lintas agama dan etnis menyampaikan pernyataan sikap mereka terhadap konflik yang terjadi di Rakhine State. Ada lima siswa yang berbicara dan semuanya mengutuk pembantaian yang dilakukan militer Myanmar terhadap penduduk etnis Rohingya.

Selain itu, sejumlah siswa memegang selembar spanduk, di antaranya bertuliskan 'Semua manusia adalah penduduk sah planet bumi'. Siswa-siswi dari agama Buddha dan Hindu juga menyampaikan pesan untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam bahasa Inggris.

Siswa-siswi dari agama Budha dan Hindu juga menyampaikan pesan untuk Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dalam bahasa Inggris. Siswa-siswi dari agama Buddha dan Hindu juga menyampaikan pesan untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam bahasa Inggris. (Agus Setyadi/detikcom)


"Ini sebuah wujud nyata sebagai partisipasi siswa. Ini hasil dari didikan kita di sekolah ini untuk merasa saling berempati kepada sesama manusia di mana pun dia berada," jelas Khairurrazi.

Menurutnya, di SMAN 1 Banda Aceh terdapat siswa-siswi dari berbagai agama dan etnis. Pelajar minoritas di sana tidak pernah mendapat perlakuan diskriminatif. Di antara sesama pelajar, kata Khairurrazi, mereka sudah seperti sebuah keluarga.

"Kami tidak rasakan berbeda-beda, tapi yang kami rasakan adalah kebersamaan," ungkapnya. (aan/aan)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads