ICW: OTT Itu Dilihat Aktornya, Bukan Receh atau Tidak

ICW: OTT Itu Dilihat Aktornya, Bukan Receh atau Tidak

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Sabtu, 23 Sep 2017 13:56 WIB
ICW: OTT Itu Dilihat Aktornya, Bukan Receh atau Tidak
Foto: ICW
Jakarta - Indonesia Corruption Watch (ICW) membela KPK yang kerap dikritik karena melakukan operasi tangkap tangan (OTT) dengan jumlah nilai tangkapan kurang dari Rp 1 miliar. Penelti ICW Tama S Langkun menilai OTT dilihat dari siapa yang diciduk, bukan besaran rupiahnya.

"Yang dilihat dalam OTT bukanlah berapa kerugian negara. Yang dilihat siapa aktor yang melakukan," ujar Tama di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (23/9/2017).

Menurut Tama, besaran rupiah merupakan pertimbangan OTT setelah profil pelaku. Jikapun ada OTT kepada hakim namun nilainya hanya puluhan juta, Tama menilai unsur hakim yang jadi kegentingan kegiatan OTT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Frasa receh kerugian negara minimal tidak dikenal. Soal suap ditangkap tangan nggak bicara minimal Rp 1 miliar," tegas Tama.

"Kalau hakim, hakim susah juga. Pejabat lain, anggota legislatif menteri sekalipun itu orang high rank (punya status tinggi)," sebut dia.

(gbr/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads