.webp)
"Ini motor bahagia Bhabinkamtibmas. Maksudnya jemput bola untuk menumbuhkan minat baca di lingkungan sekolah dan warga," kata Wahyudin saat memarkir motor literasinya di MI/SMP Al-Husna di Desa Cikande, Jayanti, Tangerang, Banten, Sabtu (23/9/2017).
 Bripka Wahyudin berkeliling dari sekolah ke sekolah agar anak-anak gemar membaca. (Istimewa) |
Dia menjelaskan inisiatif membuat motor literasi merupakan upaya kepolisian untuk ikut serta mencerdaskan anak bangsa. Wahyudin mengatakan motor literasi ini wujud atensi Kapolresta Tangerang AKBP HM Sabilul Alif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Inisiatif membuat motor literasi merupakan upaya kepolisian untuk ikut serta mencerdaskan anak bangsa. (Istimewa) |
Dia menerangkan program Polisi Cinta Siswa, Pemuda, dan Edukasi (Pos Cisadane) salah satunya diwujudkan dengan motor perpustakaan keliling. Pos Cisadane sendiri adalah program yang memberdayakan pemuda, siswa, dan mahasiswa serta dunia pendidikan. Pos Cidadane memandang pemuda merupakan generasi muda bangsa yang harus mendapat perhatian dengan potensi yang dimilikinya.
Dengan Pos Cisadane, polisi ikut berperan dalam menjaga, melindungi, dan mengarahkan generasi muda ke arah yang lebih baik. Dia mengatakan animo siswa cukup tinggi.
| Program Polisi Cinta Siswa, Pemuda, dan Edukasi (Pos Cisadane) salah satunya diwujudkan dengan motor perpustakaan keliling. (Istimewa) |
"Ahamdulillah animo siswa cukup tinggi. Adapun buku-buku bacaan seperti antara lain buku agama, cerita bergambar, pertanian, pertumbuhan, dan perikanan didapatkan dari Desa Cikande, yang sudah lama tidak terbaca dan tersimpan di dalam karung," papar Wahyudin.
Kepala SMP Al-Husna Mukhlis Fauzi mengapresiasi motor Bhabinkamtibmas yang difungsikan menjadi perpustakaan keliling. Dia beserta dewan guru berterima kasih kepada Polresta Tangerang atas program itu.
"Jujur saja saya speechless, tidak bisa banyak berkata. Saya salut dan tidak menyangka Polresta Tangerang memiliki program yang luar biasa," kata Fauzi. (jbr/tor)
